Pemerintah Siapkan Pusat Penyelamatan Macan Tutul

Reporter

Kamis, 24 Oktober 2013 22:47 WIB

Induk macan tutul saat berhasil menyelamatkan dua anaknya ke tempat yang lebih aman. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Cisarua - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan pemerintah akan membangun pusat penyelamatan macan tutul di Jawa. Tujuannya, untuk menghindari kepunahan macan tutul Jawa (Panthera pardus melas).

Zulkifli mengatakan, banyaknya laporan tentang masuknya macan tutul ke perkampungan penduduk belakangan ini harus diatasi. "Macan tutul masuk kampung makan anjing, kambing, kucing, fenomena ini harus diatasi," ujarnya di Taman Safari Indonesia Cisarua, Bogor, Kamis, 24 Oktober 2013.

Menteri memastikan, macan tutul yang masuk ke perkampungan berarti habitatnya telah terganggu, lingkungannya rusak, atau makanannya tidak ada. Padahal, kata Zulkifli, pemerintah telah membuat konsep penataan kawasan, seperti hutan lindung dan konservasi. Namun karena pertumbuhan penduduk dan harga komoditas hutan yang tinggi, habitat satwa jadi perkebunan atau villa. "Satwa berhak hidup dan lingkungan harus ditata," ujarnya.

Agar macan tutul Jawa tak habis dibunuh warga, pemerintah akan membuat pusat penyelamatan, seperti untuk harimau di sejumlah daerah di Sumatera. Menurut Zulkifli, hutan produksi seluas 2,4 juta hektare yang dikelola PT Perhutani bisa dipakai seluas 500 hektare untuk pusat penyelamatan dan penangkaran macan tutul Jawa. "Lahan ada, hutan lindung, taman nasional, atau Perhutani. Sebulan ini harus dibangun tempat rescue itu," ujarnya.

Anggota International Union for Conservation of Nature (IUCN) dari Indonesia, Jansen Manansang mengatakan, macan tutul Jawa menjadi salah satu satwa yang ikut dibicarakan lembaga dunia itu karena kondisinya sudah sangat kritis. IUCN rencananya akan menggelar pertemuan seluruh pihak untuk pendataan jumlah macan tutul jawa. "Jumlah populasi macan saat ini belum diketahui jelas," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, warga sejumlah kampung di Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, dalam dua pekan terakhir melaporkan kemunculan macan tutul Jawa. Seekor macan berhasil ditangkap hidup-hidup dan kini dititipkan di TSI Bogor. Seekor macan lainnya sempat terperangkap dalam kandang bambu beberapa hari lalu, namun berhasil lolos.


ANWAR SISWADI

Topik Terhangat
Sultan Mantu|Misteri Bunda Putri |Gatot Tersangka| Suap Akil Mochtar |Dinasti Banten

Berita Terpopuler

Miing Bagito: Jalan Banten Rusak oleh Lamborghini
Kantor Diubek-ubek KPK, Anak Buah Airin Bungkam
Miing: Airin Pernah Audisi Figuran Bagito Show
Inilah Kantor Wawan sebagai Wali Kota Malam
Bunda Putri Sering Mengaku Alumnus Minyak ITB 75

Berita terkait

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

1 November 2023

Raline Shah Dituding Koleksi Satwa Langka, Disamakan dengan Karakter Petualangan Sherina 2

Raline Shah dan keluarganya diduga memburu serta memelihara satwa langka. Netizen ramai tunjukkan bukti jejak digital.

Baca Selengkapnya

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

16 Februari 2023

Akibat Dua Singa Berkelahi, Taman Safari Indonesia Prigen Jadi Kondang

Dua ekor singa berkelahi hingga menabrak sebuah mobil Yaris merah di Taman Safari Indonesia Prigen, Jawa Timur menjadi sorotan belum lama ini.

Baca Selengkapnya

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

20 Januari 2023

Anoa Telah Ditemukan Kembali di Hutan Sulawesi, Warga Diminta Menjaga

Taman Hutan Raya Sinjai pastikan keberadaan anoa setelah menghilang 20 tahun lewat kamera intai. Perlu studi lanjutan untuk hitung populasi.

Baca Selengkapnya

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

9 Januari 2023

Jurong Bird Park di Singapura Ditutup Setelah 52 Tahun Beroperasi, 3.500 Burung Langka Direlokasi

Jurong Bird Park yang dikelola Mandai Wildlife Reserve merupakan taman burung terbesar di Asia dan melindungi banyak satwa langka.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

25 Januari 2022

BBKSDA Sita Sejumlah Satwa Langka dari Rumah Bupati Langkat

BBKSDA mendapatkan informasi kepemilikan satwa langka oleh Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana dari KPK usai mengeledah rumah yang bersangkutan

Baca Selengkapnya

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

1 September 2021

KSDA Agam Terima Kura-kura Kaki Gajah Langka

Resor KSDA Agam akan segera melepaskan kembali kura-kura kaki gajah langka itu ke habitatnya.

Baca Selengkapnya

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

1 Juli 2021

Singa Jantan yang Viral di TikTok Diselamatkan Otoritas Kamboja

Petugas Kamboja menggerebek rumah di Phnom Penh untuk menyelamatkan seekor singa berusia 18 bulan yang telah dicabut taring dan cakarnya.

Baca Selengkapnya

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

12 Juni 2021

Populasi Elang Jawa di Taman Burung TMII Bertambah, Satu Telur Menetas

Setelah 7 Tahun, Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akhirnya berhasil menetaskan telur elang Jawa.

Baca Selengkapnya