Tim gabungan Basarnas, TNI, Polri dan relawan yang dibantu anjing pelacak dan alat berat mencari enam warga yang tertimbun longsor akibat gempa di Desa Serempah, Kec. Ketol, Kab. Aceh Tengah, Aceh, Senin (8/7). ANTARA/Irwansyah Putra
TEMPO.CO, Jakarta - Gempa berkekuatan 5.6 skala Richter yang berpusat di sebelah barat daya Kabupaten Aceh Besar berdampak pada lima desa di Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.
“Lima desa yang terkena imbas adalah Lubuk Baduek, Pulo Kawa, Pulo Sunong, Kude Tangse, dan Blang Bungong. Yang paling parah Nubok Badeuk,” kata Sapto Sutopo, juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana melalui pesan singkat pada Selasa, 22 Oktober 2013.
Gempa akibat pergerakan lempeng tektonik itu mengguncang wilayah Aceh pada pukul 12 siang tadi selama 8-10 detik. Warga sempat berhamburan karena panik. Namun menurut Sapto, gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
“Penyebab gempa adalah sesar Sumatera yang juga menyebabkan gempa di Aceh pada Juli silam” ujar Sapto. Perihal gempa susulan, Sapto mengatakan tak bisa memperkirakan dengan pasti. Meski belum ada pengungsi, BNBP sudah menyiapkan tenda-tenda evakuasi dan dapur umum di Kecamatan Tangse.
Beberapa kecamatan belum melaporkan dampak di wilayah masing-masing, sehingga menurut Sapto laporan lengkap baru akan diterima esok. Akibat gempa, BNBP mencatat ada satu orang meninggal dunia dan dua orang korban luka. Kerugian materiil meliputi kerusakan 164 rumah, 2 rumah ibadah, dan 4 sekolah. “Kami tetap melakukan pendataan untuk mengetahui perkembangan akibat gempa,” ujar Sapto.