Keluarga Korban Penculikan Mengadu Ke Komnas HAM

Reporter

Editor

Senin, 6 Desember 2004 19:38 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Keluarga korban Syafriati, warga Meunasah Manyang, Muara Dua, Nangroe Aceh Darussalam, mengadu ke Komnas HAM. Mereka, melalui kuasa hukumnya, Muhammad Irsad Lubis, meminta Komisi turut mengusut kasus hilangnya Syafriati.Syafriati, pada 8 November 2004 diduga diciduk aparat Polda Sumatera Utara yang memakai pakaian preman, di Medan, Sumatra Utara. Syafriati dituduh sebagai anggota Gerakan Aceh Merdeka. Hingga saat ini, keberadaan Syafriati belum diketahui."Keluarga sudah mencarinya di Poltabes Medan dan Polda Sumatera Utara, termasuk ke penjara, namun tidak membuahkan hasil," kata Mahmud Irsad Lubis, hari ini, Senin(6/12) di kantor Komnas HAM, Jakarta. Selain Mahmud, turut serta Yusmiati, kakak korban, dan Novida Yusuf, pemilik rumah yang ditempati Syafriati selama di Medan.Niovida menceritakan, penangkapan oleh polisi itu disertai pengeledahan dan pengambilan harta milik korban dan miliknya. Menurut Novida, beberapa barang yang diambil adalah emas, kartu ATM, pakaian dan surat-suarat penting lainnya. "Hal itu dilakukan tanpa surat penangkapan, surat penggeledahan, dan tanpa surat penyitaan," ujar Mahmud.Awal Agustus 2004, kepada kakaknya, Syafiati berpamitan untuk bekerja di Medan. Pada 12 November, Novida memberitahukan penangkapan Syafriati pada Yusmiati. Setelah itu, keluarga berusaha mencari. Namun, sampai saat ini, keberadaan korban belum diketahui.Menurut Mahmud, Syafriati seharusnya berhak mendapat perlindungan hukum. "Kami ingin kejelasan dan keberadaan Syafriati, kalau benar ditangkap dimana dia dipenjara," ujarnya.Sebelumnya, suami Novida, yakni Tarmizi dan adiknya juga hilang, dengan cara yang sama dengan Syafriati. Ketika mereka menanyakannya kepada polisi, mereka hanya mendapat jawaban bahwa Tarmizi yang sehari-hari bekerja sebagai sopir truk itu dinyatakan sebagai pelaku perampokan Bank Mandiri Medan. Menanggapi laporan itu, Komnas meminta Mahmud melengkapi laporan dengan kronologis peristiwa dan kesaksian dari Novida Yusuf. Komnas HAM akan berusaha mencek kejadian ini. Sutarto-Tempo

Berita terkait

10 Desember Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, Ini Isi Deklarasinya

10 Desember 2023

10 Desember Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, Ini Isi Deklarasinya

Peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia ke-75 menghadirkan tema dan konsep berbeda di Indonesia, berikut ini tema dan isi deklarasinya.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

Terjebak Lingkaran Setan Binary Option

2 Februari 2022

Terjebak Lingkaran Setan Binary Option

Para investor atau trader binary option merugi akibat skema perjudian berkedok investasi itu.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Temukan Praktik Pasung Disabilitas Mental di Panti

12 Desember 2018

Komnas HAM Temukan Praktik Pasung Disabilitas Mental di Panti

Masih ada panti sosial yang menerapkan praktik pemasungan dan kurungan terhadap penyandang disabilitas mental.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Minta Polisi Hati-hati Sikapi Kondisi di Mimika, Papua

14 November 2017

Komnas HAM Minta Polisi Hati-hati Sikapi Kondisi di Mimika, Papua

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia berharap kepolisian bertindak hati-hati menyikapi kondisi yang tengah terjadi di Mimika, Papua.

Baca Selengkapnya

Anggota Komnas HAM Terpilih Janji Selesaikan Kasus Munir

4 Oktober 2017

Anggota Komnas HAM Terpilih Janji Selesaikan Kasus Munir

Anggota Komnas HAM terpilih Muhammad Choirul Anam menyatakan komitmennya membongkar kasus pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya

Penyerangan LBH Jakarta, 68 Orang Dievakuasi ke Kantor Komnas HAM  

18 September 2017

Penyerangan LBH Jakarta, 68 Orang Dievakuasi ke Kantor Komnas HAM  

Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai mengatakan kantor LBH Jakarta sudah dikosongkan. Ada tiga atau empat orang yang sakit saat evakuasi.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Sebut Indonesia Akan Tolak 20 Catatan HAM PBB, Sebab..

20 Agustus 2017

Komnas HAM Sebut Indonesia Akan Tolak 20 Catatan HAM PBB, Sebab..

Komisioner Komnas HAM Muhammad Nurkhoiron mengatakan ada sedikitnya 20 rekomendasi yang kemungkinan bakal ditolak atau menjadi catatan oleh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ini Kata Komnas HAM Soal Negara Punya 3 Mandat Pelestarian Budaya

20 Agustus 2017

Ini Kata Komnas HAM Soal Negara Punya 3 Mandat Pelestarian Budaya

Komisioner Komnas HAM Muhammad Nurkhoiron menyebutkan negara memiliki tiga mandat berkaitan dengan upaya pelestarian kebudayaan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Masih Selidiki Kasus Dukun Santet 1998-1999  

10 Agustus 2017

Komnas HAM Masih Selidiki Kasus Dukun Santet 1998-1999  

Komnas HAM masih menyelidiki kasus pembantaian dukun santet 1998-1999.

Baca Selengkapnya