Angger Pribadi Wibowo bercanda dengan calon istrinya yang merupakan putri keempat Sultan, GRA Nurabra Juwita usai wisuda pangeran di pendopo Keraton Kilen, Yogyakarta, (12/8). Angger Pribadi diwisuda sebagai pangeran dengan gelar KPH Notonegoro. TEMPO/Suryo Wibowo
TEMPO.CO, Yogyakarta - Putri Raja Keraton Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Raden Hayu bersama calon suaminya, Kanjeng Pangeran Haryo Notonegoro menjalani gladi bersih pernikahan untuk upacara panggih.
Selain Sultan dan permaisurinya, GKR Hemas yang mengenakan baju batik, hampir semua kerabat keraton dan keluarga besan menghadiri acara gladi bersih. Prosesi gladi bersih bertempat di bangsal Kencana Keraton Yogyakarta, Sabtu (19/10).
"Panggih adalah prosesi bertemunya pengantin perempuan dengan pengantin pria usai akad nikah," kata Ketua Panitia Dhaup Ageng Kanjeng Raden Tumenggung Yudohadiningrat saat ditemui di bangsal Kencana, Sabtu (19/10).
Hayu akan datang dari bangsal Proboyekso, sedangkan Notonegoro datang dari bangsal Kasatriyan. Kedatangan Notonegoro disambut dengan tarian edan-edanan oleh dua pasang abdi dalem laki-laki dan perempuan. "Filosofinya, jangan sampai pengantin yang mau menikah diganggu," kata Yudohadiningrat.
Adapun upacara panggih meliputi beberapa ritual. Setelah kedua pengantin bertemu di bangsal Kencana, mereka saling melempar tujuh sirih dengan berdiri berhadapan. Empat sirih dilempar Notonegoro ke arah Hayu dan tiga sirih dilempar Hayu ke arah Notonegoro.
Tujuh dalam bahasa Jawa adalah pitu. Dalam hal ini, pitu dikaitkan dengan pitulungan alias pertolongan. Makna tujuh sirih adalah memohon pertolongan kepada Tuhan agar pernikahan mereka dilanggengkan.
"Makna melempar sirih adalah melempar kasih sayang. Bahwa kedua pengantin saling mencintai. Jadi saat melempar harus mengenai tubuh pasangan," kata Yudohadiningrat.
Sultan sempat meminta kepada panitia untuk mengubah letak panggung kecil tempat para juru kamera dan fotografer yang meliput dari sejajar dengan bangsal menjadi serong. "Biar jurnalis tidak kesulitan mengambil gambar," kata Sultan.