Ranu Tompe, Danau Eksotis yang Tak Boleh Dijamah

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 19 Oktober 2013 03:28 WIB

Suasana di Ranu Tompe, Gunung Semeru pada 12 Oktober 2013. Ranu Tompe merupakan danau paling terisolir dan tak pernah dikunjungi dari enam danau yang terdapat di gunung ini, keberadaannya hanya diketahui dari foto citra satelit dan peta kawasan. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Jakarta - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menutup akses ke Ranu Tompe pasca-ekspedisi pencarian Ranu Tompe pada 4-13 Oktober 2013.

Bertajuk Ekspedisi Eksplorasi Ekologi Ranu Tompe, program ini merupakan ekspedisi terbesar sejak TNBTS berdiri pada 1982. Ekspedisi melibatkan tujuh staf TNBTS, empat mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, ketua Raptor Indonesia Malang, koordinator lapangan JICA-RECA (Japan International Cooperation Agency-Restoration of Ecosystems in Conservation Areas), Tempo, dan sekitar sepuluh porter.

Kepala Balai Besar TNBTS Ayu Dewi Utari mengatakan, secara geografis, Ranu Tompe terisolasi dan jauh dari akses manusia. Selama ini keberadaan Ranu Tompe hanya diketahui dari peta kawasan dan citra satelit tanpa seorang pun di Balai Besar TNBTS pernah mengunjunginya. Sedangkan lima danau lagi, terutama Ranu Pani dan Ranu Kumbolo, sudah bisa diakses manusia.

Dari peta kawasan diketahui Ranu Tompe berlokasi di wilayah kerja Resor Pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Seroja, Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III, Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II. Secara administratif, Ranu Tompe masuk Desa Burno, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Dari ekspedisi diketahui data sementara, danau seluas 0,7 hektare dengan kedalaman 4-5 meter ini berada di zona inti atau menjadi jantung TNBTS dan memiliki keanekaragaman hayati yang sangat banyak dan penting.

"Ranu Tompe menjadi zona eksklusif yang mutlak harus dilindungi dari kegiatan apa pun oleh pihak-pihak di luar lingkup Kementerian Kehutanan. Yang boleh ke sana harus untuk riset atau penelitian dengan izin khusus dari kami," kata Ayu kepada Tempo pada Jumat, 18 Oktober 2013.

Ayu mengaku menerima beberapa pertanyaan tentang lokasi dan wujud, serta rute ke Ranu Tompe. Dia menegaskan lagi bahwa Ranu Tompe tidak boleh diakses masyarakat. Ranu Tompe diperlakukan berbeda dari Ranu Pani dan Ranu Kumbolo. Dua danau yang berada di rute pendakian ke Gunung Semeru ini sudah menjadi objek wisata populer yang sangat gampang diakses masyarakat.

Koordinator ekspedisi, Toni Artaka menambahkan, seluruh anggota tim ekspedisi dan para porter sudah bersepakat untuk tidak memberitahu rute ke Ranu Tompe kecuali bagi pemegang izin penelitian dari Balai Besar TNBTS. Mayoritas anggota tim dan porter pun mengaku sudah lupa jalur ke Ranu Tompe karena saat pulang jalur disterilkan agar susah dikenali oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan.

"Kalau kami masih bisa tahu jalur ke sana karena titik koordinat sudah kami catat dengan alat GPS (global positioning system) dan sudah kami petakan," kata Toni.

ABDI PURMONO

Berita Terpopuler
Karni Ilyas: Jawara Boleh Hadir, Tapi Jadi Tamu

Sultan Bakal Gunakan BMW X5 untuk Blusukan

Foto Bersama Bunda Putri Muncul, Gita: Tidak Kenal

Cerita Lucu Jokowi Selama Setahun Pimpin Jakarta

Ranking FIFA, Indonesia Loncat Delapan Peringkat

Berita terkait

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

3 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

5 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

5 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

5 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

5 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

5 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

5 hari lalu

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

Riau menjadi provinsi dengan kebun sawit bermasalah paling luas di Indonesia. Berdasarkan catatan Greenpeace sekitar 1.231.614 hektare kebun kelapa sawit di Riau berada di kawasan hutan. Salah satu perusahaan kelapa sawit yang diduga melakukan perambahan kawasan hutan adalah PT Palma Satu, anak perusahaan Darmex Group.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

5 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

38 hari lalu

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.

Baca Selengkapnya

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

38 hari lalu

365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.

Baca Selengkapnya