Warga Protes Wali Kota Yogya Lewat Lagu Cacamarica

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Minggu, 13 Oktober 2013 18:38 WIB

walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti (kiri) dan Wakil Walikota Yogyakarta, Imam Priyono (kanan). TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebanyak 20 orang yang terdiri dari berbagai latar mulai dari ibu rumah tangga, dosen, seniman street art menggelar paduan suara di depan rumah dinas Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Jalan Timoho, Yogyakarta, Ahad sore 13 Oktober 2013. Tampak juga penyanyi hiphop Muhammad Marzuki hingga penyanyi jazz Glan Fredly.

Acara paduan suara bertajuk “Ngundang Dolan” itu bagian dari `Festival Seni Mencari Haryadi` oleh sejumlah seniman dari Oktober hingga Maret 2014. Festival ini sebagai kritik atas kinerja Haryadi yang dinilai jeblok selama dua tahun pemerintahannya. “Kami sepekan berlatih agar bisa menyampaikan ini kepada masyarakat dan khususnya Haryadi,” kata Direktur Artistik Festival Seni Mencari Haryadi Agung Kurniawan kepada Tempo.

Dalam acara itu, kelompok warga yang menamakan diri Vox Populis Vox Polis atau Swara Warga Suawa Kota itu datang ke lokasi memakai motor. “Konsepnya memang seperti anak anak kecil di kampung yang ngejak dolan (mengajak bermain) temannya. Memanggil manggil agar keluar rumah,” kata dia. Mereka semula menyanyi membelakangi rumah dinas itu, tapi kemudian berbalik menghadap rumah.

Mereka membawakan dua lagu yang telah diaransemen ulang, yakni “Marilah Kemari” ciptaan Titiek Puspa dan “Caca Maricha”. Lagu Marilah Kemari yang dibawakan dengan suara bass, sopran, alto, juga tenor.

Dua lirik bait pertama diubah menjadi ‘Marilah kemari har har har Haryadi, Akulah di sini har har har Haryadi’. Bait kedua pun juga diubah menjadi ‘Boleh dua duaan asal tetap di lingkaran. Tapi awas jangan pergi berduaan har, Nenek bilang itu berbahaya Har’

<!--more-->

Lirik lebih keras diungkapkan lewat lagu Caca Maricha. Liriknya diubah atau ditambah dengan kata `Walikota Jogja’ menggantikan lirik `Anak Kambing Saya’. Sehingga bunyinya: “Mana di mana Walikota Jogja, Walikota Jogja Ada di dalam rumah.”

Sedangkan bait kedua liriknya diubah menjadi: “Kamu di mana har har, kamu di mana har har, ayo bekerja tak makan gaji buta.”

Diharapkan dengan lagu ini Wali Kota Yogya bersemangat bekerja. "Tidak lamban dan mau turun ke bawah, apalagi hanya mengambil keputusan dari balik meja tanpa melibatkan masyarakat atau pemetaan yang memadai,” kata Agung.

Satu truk berisi 10 polisi berada di depan rumah dinas Haryadi dan beberapa anggota Satuan Polisi Pamong Praja. Haryadi Suyuti saat ini berada di Amerika mengikuti pelatihan di Harvard University. Wakil Wali Kota Yogyakarta Imam berharap aksi itu bukanlah politis. "Kami terbuka untuk semua kritik, asalkan itu netral dan sifatnya membangun," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO


Berita Terpopuler:
Gereja Tolak Upacara Pemakaman Mantan Kapten Nazi
Kampung Rambutan Masuk Wilayah Mana Pak Jokowi?
Iklan Sepatu 'Anti-Islam' Dikalahkan Pengadilan
Baju Iron Man Bakal Dipakai Tentara Amerika
Ini Dua Buron Pembunuhan Holly Angela

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

10 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

14 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

50 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

54 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

58 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya