TEMPO Interaktif, Jakarta: Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid meminta pemerintah Amerika Serikat tidak melindungi koruptor Indonesia yang melarikan diri ke negara itu. Melalui duta besar AS yang baru Lynn B. Pascoe, dia berharap Amerika juga tidak menyediakan negaranya sebagai tempat pencucian uang. "Kalau mereka mau bekerjasama, saya yakin koruptor bisa kita kejar," katanya.Pernyataan itu, diungkapkan oleh Nur Wahid yang ditemui setelah dia menerima duta besar Amerika Serikat di kantornya pagi ini, Jumat (3/12). Menurut Nur Wahid, dubes menyanjung Indonesia sebagai negara yang sangat kaya. Nur Wahid kemudian menjelaskan Indonesia sekarang cukup miskin, karena korupsi dan penyelenggara negara yang salah mengurus negeri ini. Dia menyatakan, AS mendukung perekonomian Indonesia. Dubes, menurutnya, akan meminta investor-investor AS untuk menanam modal di Indonesia. Tapi dubes menghimbau hukum Indonesia bisa lebih maju. Dubes menjelaskan alasan investor asing sulit masuk ke Indonesia adalah karena infrastruktur hukum Indonesia yang menyulitkan. Menurut Nur Wahid, mereka juga sempat membicarakan masalah Fallujah walau tidak secara khusus. Nur Wahid hanya menyampaikan kepada dubes bahwa Indonesia mementingkan demokrasi yang bermoral. "Maksudnya, tidak perlu perlu arogan dan semena-semena menghancurkan kelompok lain," jelasnya. Yang paling penting, Nur Wahid menghimbau agar Amerika tidak menyelesaikan masalah terorisme dengan terorisme. Suliyanti - Tempo
KUA Jadi Tempat Nikah bagi Semua Agama, Siapa Saja Tokoh yang Mendukung dan Menolak?
57 hari lalu
KUA Jadi Tempat Nikah bagi Semua Agama, Siapa Saja Tokoh yang Mendukung dan Menolak?
Wacana Menteri Agama yang akan merubah KUA sebagai tempat nikah bagi semua agama menuai beberapa pendapat yang mendukung dan menolaknya dari berbagai tokoh.