Waspada, 10 persen PSK Dolly Penular HIV/AIDS  

Reporter

Sabtu, 12 Oktober 2013 13:06 WIB

Seorang penjaga cafe keluar dari dalamkafe Monggo Mas, yang masih tutup di kawasan Lokalisasi Dolly, Surabaya, Rabu (18/9). Sejumlah wisma di kawasan lokalisasi terbesar di Indonesia ini memiliki nama-nama yang unik untuk menarik pelanggan. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Puskesmas Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Hartati mengatakan, 10 persen pekerja seks komersial di lokalisasi Dolly mengidap virus HIV/AIDS. Penyakit ini tumbuh subur di kawasan Dolly karena banyak lelaki hidung belang menolak memakai kondom saat menyewa PSK. Kondisi ini jelas berbahaya karena PSK aktif ini bisa menjadi penular virus mematikan yang belum ada obatnya itu.

"Mereka belum tahu bahaya jika berhubungan tidak menggunakan kondom. Mereka juga merasa risih kalau memakainya," katanya kepada Tempo usai memberikan penyuluhan tentang bahaya HIV dan Aids di Wisma Barbara, Dolly, Surabaya, 19 September 2013.

Menurut Hartati, sejak Januari - September 2013, sebanyak 73 orang positif terjangkit HIV/ AIDS serta IMS (infeksi menular seksual). Satu di antaranya masih balita, sementara yang lainnya pekerja seks di Lokalisasi Dolly dan Jarak. Adapun pada 2012, sebanyak 118 orang pekerja seks dan para pelanggan terjangkit HIV/AIDS dan IMS.

Meskipun sudah positif terjangkit penyakit menular, namun 70 persen dari mereka masih tetap menekuni pekerjaan sebagai pekerja seks. Mereka tidak mau berhenti menjalankan profesinya dengan alasan untuk mencukupi biaya hidup.

Untuk mencegah penularan HIV/AIDS maupu IMS, puskesmas memberikan 10 kondom kepada setiap pekerja seks yang datang berobat atau konsultasi mengenai kesehatannya. "Biaya berobatnya juga murah, hanya Rp 9 ribu," katanya.

Salah satu pengelola wisma di Dolly, Rinna, mengatakan muncikari dan pemilik wisma tidak tahu apakah pekerja seksnya terjangkit virus HIV/AIDS atau IMS lainnya. Kebanyakan pekerja seks cenderung menyembunyikan penyakitnya.

Untuk tetap menjaga kesehatannya, setiap Senin semua pekerja seks diperiksa kesehatannya. Selain itu, juga mewajibkan para pekerja seks yang bekerja diwismanya agar setiap melayani pelangganya memakai kondom. Selengkapnya, baca Edisi Khusus Dolly.

ARIEF RIZQI HIDAYAT

Berita terkait:
PSK di Dolly Mengaku Tidak Suka Pria Perkasa
Semalam, Satu PSK Dolly Layani 10 Tamu
Prostitusi di Dolly, Siapa Yang Diuntungkan?
Jumlah Wisma di Gang Dolly Semakin Menyusut

Berita terkait

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

47 hari lalu

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

Prostitusi online ini dikelola pasangan suami istri dari sebuah rumah dua lantai di Karawaci Tangerang.

Baca Selengkapnya

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

47 hari lalu

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

Polsek Karawaci membongkar praktik prostitusi online yang dikelola oleh pasangan suami istri. Mereka menjajakan dua remaja di bawah umur.

Baca Selengkapnya

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

13 Oktober 2023

KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI mendesak Kementerian Kominfo menutup aplikasi yang yang dijadikan jejaring prostitusi anak.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

Penyidik juga akan melibatkan tiga ahli dalam kasus prostitusi anak online yang dilakukan muncikari Mami Icha itu.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

Keterangan 21 anak korban prostitusi online Mami Icha diperlukan untuk menguak lebih dalam dugaan tindak pidana yang terjadi.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

1 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

Polisi segera memeriksa saksi ahli pidana dan pornografi untuk kasus prostitusi anak yang dilakukan muncikari berinisial FEA alias Mami Icha.

Baca Selengkapnya

Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

30 September 2023

Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

Polisi meyakini Icha tidak sendiri menjalani bisnis prostitusi anak online ini

Baca Selengkapnya

Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

27 September 2023

Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

Puluhan anak perempuan yang dijual Icha sebagai PSK dihargai Rp1,5 juta hingga Rp8 juta per jam

Baca Selengkapnya

Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

20 September 2023

Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

Polisi mendapat laporan warga yang menduga ada praktik prostitusi di indekos kawasan Pejaten Barat tersebut.

Baca Selengkapnya