RT/RW pun Kecipratan Rezeki Dolly

Reporter

Editor

Pruwanto

Sabtu, 12 Oktober 2013 05:54 WIB

Seorang PSK berdiri di sisi jalan di kawasan lokalisasi tertua dan terbesar di Indonesia, Gang Dolly di Surabaya, (25/9). TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Bisnis prostitusi di Dolly, Surabaya, selama ini memberikan pemasukan besar sampai ke RT dan RW di sekitarnya. Tak tanggung-tanggung, pemilik wisma rela merogoh dana jutaan untuk pembangunan fasilitas RT dan RW. “Balai RT ini saja, para pemilik wisma yang membangunnya, bukan pemerintah,” kata Ketua RT 5, RW 7, Muchammad Mudji, kepada Tempo saat ditemui di rumahnya, di kawasan Dolly, Surabaya, Selasa, 24 September 2013.

Mudji mengatakan, setiap kali RT memiliki program untuk mengadakan kegiatan maupun rencana pembangunan, para pengelola wisma dan germo tanpa diminta selalu menyumbangnya dalam jumlah besar. Mudji mencontohkan, pada 2009, balai RT yang memakan biaya puluhan juta dananya berasal dari para pengola wisma. Jadi warga tidak perlu dimintai iuran lagi. Semuanya sudah ditanggung oleh pengelola wisma, dari ongkos tukang maupun bahan material yang dibutuhkan. “Jadi mereka selama ini juga sudah banyak membantu kami,” kata dia.

Mudji mengatakan, tim Perlindungan Masyarakat (Linmas) dibentuk langsung oleh RT untuk menjaga keamanan gang-gang RT di kawasan Dolly pada malam hari. Setidaknya ada delapan orang yang diangkat sebagai Linmas. Setiap orang per bulan digaji Rp 350 ribu, dan uang itu ia dapat dari iuran pengelola wisma. Warga sama sekali tidak ditarik iuran untuk uang keamanan. “Gaji itu bukan dana dari pemerintah,” katanya.

Sementara uang keamanan dan kebersihan yang dibebankan kepada wisma oleh RT sebesar Rp 15 ribu setiap bulan. Selain itu, semua wisma diwajibkan membayar uang iuran untuk Karang Taruna sebesar Rp 50 ribu per bulannya. Sistem pembayaran bisa dilakukan dua kali dalam satu bulan.

Ketua RW 7 Kelurahan Putat Jaya, Ngadiman, mengatakan sumbangan pengelola wisma sangat besar pada masyarakat maupun kepada RT dan RW. Selama ini mereka tidak menutup mata untuk memberikan sumbangan kepada RW untuk membangun fasilitas masyarakat.

Kas RW juga banyak dihasilkan dari iuran yang diminta oleh pengelola wisma, termasuk dana yang dipakai untuk membeli tanah dan membangun gedung balai RW 7 Kelurahan Putat Jaya. “Kalau masalah jumlahnya, saya tidak bisa menyebutkan, itu urusan dapur orang, yang jelas banyaklah,” ujarnya. (Baca lengkap Edisi Khusus: Dolly Menghitung Hari)

ARIEF RIZQI HIDAYAT

Topik Terhangat
Ketua MK Ditangkap
| Dinasti Banten | APEC | Info Haji | Pembunuhan Holly Angela

Berita Terkait

Lamar ABG, Pengusaha Ini Malah Dipolisikan

SBY Janji Ungkap Identitas Bunda Putri

Akil Mochtar Bantah Gunakan Perusahaan Istri

Bela Wawan, Buyung Utang Budi pada Airin

Berita terkait

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

43 hari lalu

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

Prostitusi online ini dikelola pasangan suami istri dari sebuah rumah dua lantai di Karawaci Tangerang.

Baca Selengkapnya

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

43 hari lalu

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

Polsek Karawaci membongkar praktik prostitusi online yang dikelola oleh pasangan suami istri. Mereka menjajakan dua remaja di bawah umur.

Baca Selengkapnya

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

13 Oktober 2023

KPAI Desak Kementerian Kominfo Tutup Aplikasi yang Berpotensi Munculkan Prostitusi Anak

Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI mendesak Kementerian Kominfo menutup aplikasi yang yang dijadikan jejaring prostitusi anak.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Tunggu Hasil Analisis Uji Lab Barang Bukti

Penyidik juga akan melibatkan tiga ahli dalam kasus prostitusi anak online yang dilakukan muncikari Mami Icha itu.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

4 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Online Mami Icha, Polisi Selidiki Dugaan Pemalsuan Registrasi Nomor Telepon Korban

Keterangan 21 anak korban prostitusi online Mami Icha diperlukan untuk menguak lebih dalam dugaan tindak pidana yang terjadi.

Baca Selengkapnya

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

1 Oktober 2023

Kasus Prostitusi Anak Mami Icha, Polisi Segera Periksa Saksi Ahli Pidana dan Pornografi

Polisi segera memeriksa saksi ahli pidana dan pornografi untuk kasus prostitusi anak yang dilakukan muncikari berinisial FEA alias Mami Icha.

Baca Selengkapnya

Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

30 September 2023

Polisi Identifikasi Sindikat dalam Bisnis Prostitusi Mami Icha

Polisi meyakini Icha tidak sendiri menjalani bisnis prostitusi anak online ini

Baca Selengkapnya

Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

27 September 2023

Icha Muncikari 24 Tahun Rekrut Puluhan Anak Sebagai PSK Online Lewat Jejaringnya

Puluhan anak perempuan yang dijual Icha sebagai PSK dihargai Rp1,5 juta hingga Rp8 juta per jam

Baca Selengkapnya

Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

20 September 2023

Penertiban Indekos di Pejaten yang Diduga Sarang Prostitusi Online, Polisi Temukan 4 Pasangan Bukan Pasutri

Polisi mendapat laporan warga yang menduga ada praktik prostitusi di indekos kawasan Pejaten Barat tersebut.

Baca Selengkapnya