Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tempo/Yohanes Seo
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kepada Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi untuk menelpon Menteri Pertanian Suswono untuk bertanya tentang identitas Bunda Putri. Hal ini dilakukan sebelum memberikan komentar tentang kesaksian tersangka kasus korupsi kouta impor daging sapi, Luthfi Hassan Ishaaq yang menyatakan Bunda Putri dekat dengan SBY.
"Suswono menjawab yang juga katanya, Bunda Putri adalah istri salah satu pejabat Kementerian Pertanian saat ditelepon beberapa saat lalu," kata SBY dalam konferensi pers di Base Ops TNI Angkatan Udara Halim, Kamis, 10 Oktober 2013. (Baca: SBY: Saya Bukan Pejabat Kacangan)
SBY menyatakan, meminta Sudi untuk menggali informasi identitas Bunda Putri dari Suswono yang juga pernah bersaksi mengenal. Dalam komunikasi tersebut, Suswono juga tak memberi jawaban pasti karena masih dugaan juga.
Selain sebagai istri pejabat Kementan, Suswono juga menyatakan kepada Sudi, Bunda Putri adalah pengusaha eksportir asal Cilimus, Jawa Barat. Dua keterangan ini juga didukung Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan yang pada saat yang sama ditelepon staff kepresidenan.
SBY mengklaim tidak mengerti kasus korupsi kouta daging sapi meluas dengan turut menyebutkan pihak-pihak lain. Sebelum menyebut SBY, sidang kasus tersebut juga menyeret nama saudara Wakil Presiden Boediono, Tuti Iswari. (Baca: SBY Nyatakan Keluarga Istana Tak Kenal Bunda Putri)
"Yang saya minta, Komisi Pemberantasan Korupsi tegakkan hukum," kata SBY