Satu Tersangka Penembakan Satpam Mojokerto  

Reporter

Rabu, 9 Oktober 2013 19:47 WIB

www.123rf.com

TEMPO.CO, Surabaya - Kepolisian Daerah Jawa Timur menetapkan OS alias Hanip sebagai tersangka dalam kasus penembakan terhadap Fahmi, 18 tahun, anggota satuan pengamanan (Satpam) di Jalan Niaga, Desa Tunggalpager, Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Awi Setiyono menjelaskan, pada 6 Oktober 2013, tim gabungan dari Kepolisian Resor Kota Mojokerto, dan Reserse Mobil Polda Jawa Timur, menahan 4 orang. "Tapi dari hasil pemeriksaan dan alat bukti yang ada, hanya satu yang bisa kami tetapkan sebagai tersangka," kata Awi kepada Tempo, Rabu, 9 Oktober 2013.

Polisi telah memeriksa 27 orang saksi. Berdasarkan keterangan mereka, diketahuilah peran OS alias Hanip, yang kemudian dijadikan tersangka.

Menurut Awi, Hanip membonceng pelaku utama dengan menggunakan sepeda motor, kemudian menurunkannya di tempat yang berjarak 15 meter dari sasaran penembakan.

Pelaku utama tersebut kemudian berjalan kaki menuju rumah Fahmi. Ia menggedor pintu dan menembak korban pada pukul 03.30 WIB, pada 2 September 2013 lalu.

Namun, menurut Awi, hingga kini polisi belum menemukan keberadaan sang eksekutor sebagai pelaku utama dalam kasus penembakan tersebut. "Masih dalam penyelidikan, pelaku utama masih dalam pengejaran,” ujar Awi.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan selongsong peluru 9 milimeter produksi Pindad dan proyektil. Berdasarkan pemeriksaan laboratorium forensik, selongsong dan proyektil itu cocok. Dengan demikian, senjata yang digunakan diyakini berjenis pistol kaliber 9 milimeter.

Meski sudah diketahui jenis senjata yang digunakan pembunuh, tapi Awi mengaku belum bisa mengarahkannya pada keterlibatan oknum tertentu. Ia juga menampik adanya informasi yang menyebutkan pelaku utama merupakan personel TNI.

Namun, Awi membenarkan senjata jenis pistol itu hanya digunakan atau dimiliki oleh kalangan tertentu. Sebab, berdasarkan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951, siapapun yang memiliki atau menggunakan senjata api tanpa izin bisa dipidanakan.

Penembakan yang menimpa Fahmi diduga salah sasaran. Seorang saksi menerangkan bahwa pelaku mengira Fahmi adalah Brigadir Fadli, anggota Satuan Sabhara Kepolisian Resor Mojokerto Kota. Fadli yang pernah bertugas sebagai anggota Resmob Polda Jawa Timur itu baru enam bulan bertugas di Mojokerto.

Adapun Fahmi bekerja di Bali. Pada saat penembakan menimpanya, dia sedang pulang ke Mojokerto. Rumah yang disewa Fahmi, sebelumnya pernah ditempat Fadli.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Berita terkait

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

4 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

4 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

4 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

4 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

5 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

5 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

5 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

5 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

5 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya