Penyidik KPK membuka segel ruang kerja ketua MK Akil Mochtar setelah penggeledahan gedung Mahkamah Konstitusi terkait ditangkapnya Akil dalam dugaan praktek Korupsi yang melibatkan sejumlah pejabat, Jakarta, Kamis (3/10). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) besok akan mengambil DNA Ketua Mahkamah Konstitusi (nonaktif) Akil Mukhtar. DNA tersebut akan diambil dari air liur Akil yang kini masih ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Air liur itu nanti akan dicocokkan dengan jejak DNA di lintingan ganja yang ditemukan di ruangannya ,” kata Deputi Penindakan BNN Benny Jozua Mamoto kepada Tempo, Rabu, 9 Oktober 2013. BNN akan menggandeng Disaster Victim Identification Markas Besar Kepolisian RI. Bila cocok, katanya, nanti akan digunakan untuk menjerat Akil atas kasus kepemilikan narkoba.
Saat menggeledah ruang kerja Akil, KPK menemukan tiga linting ganja di salah satu laci meja kerja mantan politikus Partai Golkar itu. Salah satu lintingan terlihat sudah pernah dibakar. Air liur pengisap lintingan ganja itu masih menempel di sana. Di tempat yang sama turut ditemukan dua butir ekstasi, masing-masing berwarna hijau dan ungu.
Akil ditahan KPK karena tertangkap tangan menerima uang yang diduga suap untuk putusan sengketa pemilihan kepala daerah. Ia ditangkap di rumahnya di kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan. Bersama Akil, turut pula ditangkap anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, Chairun Nisa dan Cornelis Nalau, seorang pengusaha.
KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan
55 hari lalu
KKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memperkuat langkah pencegahan peredaran narkoba melalui pulau kecil perbatasan.