Airin di Harvard Pelajari Anti-Korupsi  

Reporter

Editor

Pruwanto

Rabu, 9 Oktober 2013 05:48 WIB

Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany terseret dalam kasus suap ketua MK Akil Mochtar ketika suaminya Tubagus Chaeri Wardhana ditangkap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta pekan lalu. Diduga suami Airin ini menjadi pemberi suap dalam kasus sengketa Pilkada Kabupaten Lebak, Banten. Tempo/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, belajar tentang korupsi selama tiga pekan di Harvard Kennedy School. Airin bersama 19 kepala daerah lain didampingi empat dosen dari universitas terkemuka di Indonesia. Tema korupsi hanya satu dari tiga pelajaran yang akan diterima Airin. Dua pelajaran lainnya adalah manajemen komunikasi publik dan analisis proyek-proyek raksasa.

“Materinya dibagi dalam tiga hal. Strategi leadership, new public management, dan sustainable development," ujar Nurdin, Kepala Bidang Standardisasi dan Kerja Sama Luar Negeri Kementerian Dalam Negeri, kepada Tempo, Selasa, 8 Oktober 2013.

Materi kepemimpinan strategis, kata Nurdin, berisi cara yang harus dipikirkan para manajer publik, seperti kepala daerah, terhadap tujuan serta peluang-peluang untuk mencapai tujuan itu. Materi alur kepemimpinan strategis ini memuat banyak bab. Mulai dari bagaimana peluang-peluang batasan-batasan yang dihadapi pemimpin dalam abad ke-21 yang terus berubah, transparansi dan keterlibatan masyarakat, serta korupsi.

Alur kedua soal new public management atau manajemen publik baru. Topik khususnya mengenai perubahan peran pemerintah, kontrak tim pelayanan barang dan jasa pemerintah, kemitraan umum pemerintah dan swasta, peran LSM yang semakin penting, perubahan organisasi, desentralisasi fiskal, keuangan pemerintah daerah, manajemen anggaran dan keuangan, analisis proyek-proyek raksasa, dan ilmu analisis terapan.

Alur terakhir membahas sustainable development atau pembangunan berkelanjutan. "Topik khususnya meliputi strategi pertumbuhan ekonomi, pengembangan pertanian dan pedesaan, urbanisasi, pengentasan kemiskinan, jaring pengaman sosial, serta pendidikan dasar dan menengah," kata Nurdin. Nurdin menyatakan ketiga alur ini ditambah materi indikasi dan penerapannya di Indonesia. (Baca lengkap: Ketua MK Ditangkap)

FEBRIANA FIRDAUS

Topik Terhangat
Dinasti Banten | APEC | Info Haji | Pembunuhan Holly Angela


Berita Terhangat
Paguyuban Warteg Dukung Jokowi Hapus Pajak Warteg

Pemprov DKI: Potensi Pajak Warteg Kurang Potensial

Hapus Pajak Warteg, Jokowi Dianggap Cari Popularitas

Efek Jokowi di Berbagai Pesta Rakyat

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

19 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

22 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

1 hari lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

1 hari lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 hari lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 hari lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

1 hari lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya