DPRD Minta Pemerintah DIY Serius Kaji Bandara Baru  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Selasa, 8 Oktober 2013 17:55 WIB

Pesawat Air Asia dengan rute penerbangan Malaysia - Yogyakarta di Bandara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kalangan DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), meminta pemerintah DIY mengkaji secara serius ancaman tsunami di lokasi bandar udara internasional di Kecamatan Temon, Kulonprogo. “Kajian ilmiah penting untuk memastikan lokasi itu aman dan layak sebelum ada kepastian tempat calon bandara baru di Kulonprogo,” ujar Wakil Ketua Komisi C DPRD DIY, Arif Rahman Hakim, Selasa, 8 Oktober 2013.

Sebelumnya Laboratorium Sensor dan Sistem Telekontrol, Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, menyatakan kawasan bandara baru itu rawan tsunami. Menurut Arif, hasil penelitian UGM itu bisa menjadi masukan bagi Pemerintah DIY. “Jangan tergesa-gesa ambil keputusan soal lokasi,” katanya.

Dia mengatakan, pemerintah DIY bisa mendiskusikan masukan UGM dan hasil studi kelayakan tim proyek bandara baru pengganti Bandara Adisutjipto ini. Tim proyek terdiri dari pemerintah DIY dan PT Angkasa Pura. Menurut Arif, UGM dan pemerintah DIY punya perhitungan tentang lokasi yang cocok untuk penempatan bandara. Tapi, ujarnya, usulan dan temuan itu harus bisa diuji secara ilmiah. “Jadi tidak begitu saja pindah ke utara Temon. Semua dikaji,” kata Arif.

Komisi C saat ini belum mendapatkan data hasil studi kelayakan lokasi bandara baru dari pemerintah DIY. Tapi, ujarnya, dari hasil pertemuan Dewan dengan Dinas Perhubungan dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DIY, tim proyek bandara baru di Kulonprogo masih menunggu persetujuan lokasi bandara baru dari Kementerian Perhubungan. “Lokasi itu baru sebatas usulan. Belum ada keputusan dari Kementerian Perhubungan,” kata Arif.

Anggota Komisi A DPRD DIY, Arif Noor Hartanto mengatakan pemerintah DIY perlu mencocokkan hasil penelitian UGM dengan peta rawan bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah DIY. Dewan juga akan mendiskusikan perkembangan bandara baru ini. “Dasar hukum akan makin kuat melalui banyak masukan,” kata dia.

Tim gabungan Laboratorium Sensor dan Sistem Telekontrol, Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta meneliti kawasan Temon. Menurut tim ini, Kecamatan Temon, Kulonprogo termasuk dalam jangkauan tsunami karena posisinya landai. Kawasan ini berada di bawah ketinggian 50 meter di atas permukaan air laut (mdpl). UGM menyatakan kawasan aman dari terjangan tsunami ada di sebelah utara Temon yang memiliki ketinggian di atas 50 mdpl.

Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY Tavip Agus Rayanto, mestinya ancaman bahaya tsunami di pesisir pantai selatan yang akan digunakan untuk bandar udara baru di Kulon Progo sudah diketahui sejak awal. Tapi, katanya, jika kemudian muncul penilaian ahli tentang ancaman tsunami, perlu ada pembahasan lebih lanjut. “Kalau benar (ancaman tsunami) itu, perlu rapat dulu dengan tim teknis,” kata Tavip. Rapat itu untuk menghasilkan beberapa rekomendasi sebagai solusi teknis. “Misalnya, apakah perlu dibangun benteng atau meninggikan lokasi bandara.”

SHINTA MAHARANI | PITO AGUSTIN RUDIANA

Berita Terpopuler Lainnya
APBD Bocor Dinsinyalir Jadi Aset Keluarga Atut
Jokowi, Rhoma Irama dan Warteg Warmo
Ombudsman Minta Ratu Atut Segera Cuti
KPK Duga Ada Hakim Lain yang Terlibat Selain Akil

Berita terkait

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

2 hari lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

2 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

2 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

4 hari lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

4 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

4 hari lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

5 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

10 hari lalu

Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

11 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya