Soedharmono Minta Akbar Tanjung Mundur

Reporter

Editor

Rabu, 1 Desember 2004 21:26 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Mantan Wakil Presiden Soedarmono menyerahkan sepenuhnya kepada peserta Musyawarah Nasional (Munas) Golkar untuk menentukan ketua umum partai berlambang Beringin ini. Begitu juga jika Akbar Tanjung terpilih kembali. ?Ya terserah Munasnya aja. Kalau Munas milih dia ya sudah,? ujarnya kepada wartawan, Rabu (1/12) di kediamannya Jalan Senopati, Jakarta Selatan. Wartawan bertanya siapa yang pantas menjadi ketua umum pada Munas Golkar yang akan dilakukan Desember ini di Denpasar. Namun mantan Ketua Umum Golkar di era Orde Baru ini mengelak menjawab. ?Nggak' tahu yang pantas. Tanya saja sama sesepuh,? katanya. Namun, secara pribadi Soedharmono tidak menginginkan Akbar Tandjung mencalonkan diri kembali sebagai ketua umum. ?Dia harusnya mundur sebagai ketua umum. Orang masalah itu saja salah gimana?? katanya. Yang dimaksud Soedarmono dengan kesalahan Akbar adalah dukungannya kepada Megawati pada pemilu presiden putaran kedua. Menurutnya, yang benar saat itu adalah Golkar memberikan dukungan kepada Jusuf Kalla. Rabu ini, sejumlah sesepuh dan tokoh Golkar mengadakan pertemuan di kediaman Soedharmono. Terlihat hadir sejumlah menteri atau pembantu Soeharto, antara lain Harmoko, Moerdiono, Cosmas Batubara, Oetojo Oesman, Azwar Anas, Sulasikin Moerpratomo dan Muladi. Hadir juga Marwah Daud Ibrahim dan Indra Bambang Oetoyo. Menurut Indra. tidak ada kesimpulan dalam pertemuan tokoh Golkar tersebut. Namun Indra mengklaim, sebagian besar peserta yang hadir memberikan dukungan secara eksplisit kepada Wiranto. ?Pak Soedarmono sendiri tidak menyebutkan hal itu (dukungan),? ujarnya. Dia menjelaskan ada keinginan untuk mengerucutkan dukungan kepada satu nama calon dalam Munas nanti. Menurutnya hal itu tampak dari usulan Muladi berpesan agar Surya Paloh dan Wiranto, apabila keduanya mempunyai kesempatan maju ke Munas, jangan sampai terpecah sehingga Akbar Tandjung malah maju. Marwah Daud Ibrahim juga mengakui perlunya pengerucutan itu. ?Memang kalau dilihat harus bersatu antara yang memilki persamaan aspirasi. Kalau tidak, agak repot jadinya,? katanya. Karena itu ia menginginkan perlunya kerelaan dari masing-masing calon untuk hanya mendukung satu nama. Indriani ? Tempo

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

3 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

14 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

22 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

23 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

23 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

24 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

27 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

29 hari lalu

MKGR Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Kembali Jadi Ketum Golkar 2024-2029

MKGR resmi mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

32 hari lalu

Disebut Masuk Bursa Caketum Golkar, Bahlil Lahadalia Bilang Begini

Tanggapan Bahlil Lahadalia soal dirinya yang disebut masuk bursa caketum Golkar.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

33 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya