Akil Mochtar berjalan keluar usai menjalani pemeriksaan narkoba oleh BNN di Gedung KPK, Jakarta, (6/10). Setelah di tetapkan menjadi tersangka, Akil Mochtar menjali pemeriksaan BNN karena ditemukannya ganja dan ekstasi di ruang kerja MK. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Humas Badan Narkotika Nasional (BNN), Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto, mengatakan hasil pemeriksaan urine dan rambut Ketua MK nonaktif Akil Mochtar tak memperlihatkan adanya pemakaian narkoba. "Hasil dari uji rambut dan juga urine AM adalah keduanya negatif," ujar Sumirat dalam konferensi pers, Selasa, 8 Oktober 2013.
BNN memeriksa ganja dan pil yang ditemukan di ruang kerja Akil Mochtar. Sumirat mengatakan BNN masih melakukan penyelidikan mengenai pemilik dan pemasok ganja dan pil tersebut. "Kalau memang ditemukan di tubuh atau dipegang, sudah dipastikan dia pemiliknya," ujar Sumirat. "Tapi posisinya adalah barang tersebut ada di ruang kerja beliau."
Menurut Sumirat, Akil tak tertangkap tangan menggunakan narkoba. Hasil negatif pemeriksaan urine dan rambut Akil, kata Sumirat, bisa terjadi karena berbagai kemungkinan. "Bisa karena jangka waktu pemakaian sudah lama," kata Sumirat. "Kami masih periksa pemilik, siapa yang menyimpan, dan kemungkinan pengedarnya."
Akil Mochtar ditangkap KPK di rumah dinasnya, di Widya Chandra, dalam kasus suap pemilihan kepala daerah di Kabupaten Gunung Mas dan Lebak. Penyidik KPK menemukan dua barang haram itu di ruang Ketua Mahkamah Konstitusi dan menyerahkannya ke BNN karena tak terkait penyidikan kasus.
