Warga yang Dideportasi dari Timor Leste Diawasi Ketat

Reporter

Editor

Rabu, 1 Desember 2004 13:00 WIB

TEMPO Interaktif, Kupang:Komando Resor Militer (Korem) 161 Wirasakti Kupang, Nusa Tenggara Timur, mengawasi secara ketat orang-orang yang dideportasi dari Timor Leste. Menurut Komandan Korem, Kolonel Infanteri Moeswarno Moesanip, sesuai laporan intelijen dan hasil konfirmasi dengan Kedutaan Besar RI di Dili, 62 warga yang dideportasi menolak disebut sebagai orang Indonesia. “Mereka menyangkal negaranya sendiri. Seharusnya, mereka mencari suaka di negara ketiga, karena mereka tidak mengakui Indonesia sebagai bangsanya,” kata Moesanip.Kolonel Moesanip heran dengan panyangkalan mereka sebagai WNI,"lalu apa tujuan mereka ke Dili?" Padahal saat mereka masuk ke Dili menggunakan paspor Indonesia. Karena itu pemerintah Timor Leste berulang kali mengeluarkan peringatan kepada mereka untuk segera meninggalkan Dili, namun, mereka menolak dengan asalan ingin menjadi warga Negara Timor Leste. Tak heran, jika militer Indonesia mencurigai dan mengadakan penyidikan secara khusus terhadap warga yang dideportasi tersebut. "TNI akan melakukan pengawasan secara khusus tehadap mereka yang berasal dari daerah konflik Aceh, Ambon dan Papau,"kata Moesanip. Saat tiba di Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, para deportasian tampak puluhan anak-anak berpeci putih dan wanita berkerudung turun dari truk bertulisan "Police Timor Leste". Dari 62 orang yang dideportasi ke Kupang, Selasa kemarin (30/11), 11 orang asal Aceh. TNI menduga mereka adalah anggota Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang memasuki wilayah Timor Leste dua tahun lalu guna mempelajari strategi perlawanan terhadap pemerintah Indonesia dari kelompok yang memperjuangkan kemerdekaan Timor Leste.Ke-11 orang asal Aceh itu diperiksa secara ketat di pos imigrasi di perbatasan Motaain selama hampir lima jam. Menurut Kepala Kepolisian Resort Belu, NTT, Ajun Komisaris Besar, Ekotrio Budhiniar, selama di Timor Leste, mereka tinggal berkelompok di kompleks Masjid An-Nur, Kampung Alor, Dili, dan tidak berbaur dengan masyarakat setempat. "Selama berada di Dili, mereka menyangkal diri sebagai warga Negara Indonesia dan seluruh dokumen keimigrasian maupun identitas diri yang dimiliki palsu,"kata Eko.Menurut AKBP Ekotrio, pengawasan khusus terhadap 11 warga aceh akan dilakukan oleh TNI, sementara kepolisian akan melakukan pengawasan terhadap warga lainnya,” kata Ekotrio. Dalam beberapa hari ini rencananya ada beberapa gelombang orang-orang yang akan dideportasi, dengan jumlah akan mencapai 300 orang. Jems de Fortuna

Berita terkait

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

23 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

Finlandia Uji Coba Paspor Digital ke Inggris, Pertama Kali di Dunia

5 September 2023

Finlandia Uji Coba Paspor Digital ke Inggris, Pertama Kali di Dunia

Uji coba paspor digital diberlakukan ke beberapa kota di Inggris, yakni London, Edinburgh, atau Manchester. Diusulkan untuk negara-negara Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Kurikulum Bahasa Indonesia Diuji Coba di Sekolah Timor Leste

3 Agustus 2023

Kurikulum Bahasa Indonesia Diuji Coba di Sekolah Timor Leste

KBRI Dili melakukan uji coba pengembangan kurikulum Bahasa Indonesia untuk sekolah-sekolah di Timor Leste.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Timor Leste Bahas Masalah Perbatasan hingga Kerja Sama Ekonomi

12 Januari 2023

Indonesia dan Timor Leste Bahas Masalah Perbatasan hingga Kerja Sama Ekonomi

Sejumlah isu dibahas dalam pertemuan bilateral Menteri Luar Negeri Indonesia dan Timor Leste kemarin, seperti peluang meningkatkan kerja sama ekonomi dan penyelesaian batas darat antara kedua negara.

Baca Selengkapnya

Refleksi BNPP di 2022: Pemerataan Pembangunan Perbatasan Negara

28 Desember 2022

Refleksi BNPP di 2022: Pemerataan Pembangunan Perbatasan Negara

Pembangunan telah dijalankan di berbagai sektor mulai dari pendidikan, kesehatan, kelistrikan, hingga kualitas lingkungan.

Baca Selengkapnya

Jaring Mahasiswa Internasional, ITS Gelar Seleksi Langsung di Timor Leste

6 Desember 2022

Jaring Mahasiswa Internasional, ITS Gelar Seleksi Langsung di Timor Leste

ITS menggelar rangkaian promosi dan seleksi masuk calon mahasiswa baru ITS 2023 di Timor Leste.

Baca Selengkapnya

BNPP Gelar Rakordal Konsolidasi Pengelolaan Perbatasan Negara

5 Agustus 2022

BNPP Gelar Rakordal Konsolidasi Pengelolaan Perbatasan Negara

Presiden mengamanatkan untuk mengambil langkah-langkah kongkret dalam pengelolaan perbatasan negara.

Baca Selengkapnya

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

31 Desember 2021

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

Saat mendarat, para pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Minta Pemerintah Daerah Waspadai Kriminalitas di Kawasan Perbatasan

12 September 2021

Mahfud Md Minta Pemerintah Daerah Waspadai Kriminalitas di Kawasan Perbatasan

Mahfud Md meminta pemerintah daerah untuk mewaspadai tindakan kriminal di pos lintas batas negara (PLBN).

Baca Selengkapnya

BPKN Ungkap Pintu Masuk Produk Impor Terbuka Lebar di Daerah Ini

9 Juni 2021

BPKN Ungkap Pintu Masuk Produk Impor Terbuka Lebar di Daerah Ini

BPKN menyatakan pintu masuk produk luar negeri (impor) ke Provinsi Kepri sangat terbuka lebar

Baca Selengkapnya