Penyidik KPK membawa kardus berisi dokumen dalam penggeledahan gedung Mahkamah Konstitusi terkait ditangkapnya ketua MK Akil Mochtar dalam dugaan praktek Korupsi yang melibatkan sejumlah pejabat, di Jakarta, Kamis (3/10). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO , Jakarta - Badan Narkotika Nasional berjanji mengungkap asal-usul narkoba yang ditemukan di laci ruang kerja Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. Penemuan itu bersamaan dengan penangkapan Akil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. “Kami akan memeriksa, menyidik, dan mengungkap siapa pemilik narkoba itu,” kata juru bicara BNN, Sumirat, pada Jumat, 4 Oktober 2013.
Penyidik KPK pada Kamis lalu menggeledah ruang kerja Akil terkait dengan kasus dugaan suap sengketa pemilihan kepala daerah Gunung Mas, Kalimantan Tengah, dan Lebak, Banten. Setelah dicokok pada Rabu malam lalu, Akil bersama sejumlah orang ditetapkan sebagai tersangka kasus itu.
Sumirat mengatakan, pihaknya belum menerima barang itu dari pihak MK. Namun Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi Janedri M. Gaffar mengklaim pihaknya sudah menyerahkan barang yang diduga narkoba itu ke BNN, Jumat sore. “Agar dicek di laboratorium, apakah itu benar-benar ganja dan Inex," kata dia.
Penyerahan barang bukti, kata Janedri, dilakukan berdasarkan perintah pimpinan MK dan Majelis Kehormatan yang dibentuk untuk merumuskan sanksi kepada Akil Mochtar. Majelis Kehormatan bisa menelisik siapa pemilik barang haram itu.