Adik Boediono Bantah Ikut Urus Impor Daging

Reporter

Editor

Febriyan

Jumat, 4 Oktober 2013 20:34 WIB

Wakil Presiden Boediono. TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Jakarta - Tuti Iswari, adik Wakil Presiden Boediono, membantah ikut mengurus kuota impor daging di Kementrian Pertanian. ia mengaku pernah menemui Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Syukur Iwantoro bersama rekannya Jhonny Hermanto. “Saya hanya ikut mengantar,” ujarnya dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jumat 4 Oktober 2013.


Tuti mengaku dirinya awalnya tak tahu bahwa dalam pertemuan 15 Oktober 2012 itu Jhonny hendak mengajukan surat yang diduga terkait dengan pengurusan kuota daging. Karena itu, dia sempat menyatakan kepada Syukur agar tak mengaitkan surat itu dengan dirinya ataupun Wakil Presiden Boediono.”Saya meminta agar Syukur mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan sosok Boediono atau pun saya,” ujarnya.

Hal ini pun diiyakan Syukur. Staf Menteri Pertanian Suswono itu mengatakan tak akan meloloskan permintaan itu jika tak memenuhi persyaratan. "Iya ibu, kalau enggak ini pun akan kita tolak," kata Tuti menirukan Syukur. Tuti mengaku senang dengan jawaban tersebut.

Tuti juga mengaku sempat menelepon Menteri Pertanian Suswono untuk menegaskan ketidakterkaitannya dengan surat Jhonny. Kepada Suswono, dia mengaku dia hanya membantu temannya menyampaikan surat saja. Dari informasi yang didapat dari temannya yang membawa surat itu, Kementerian Pertanian memang akhirnya tak menindaklanjuti surat tersebut.

Usai bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta kemarin, Suswono mengatakan Tuti pernah memperkenalkan sebuah perusahaan ke Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Perusahaan itu ingin terlibat dalam impor daging sapi. "Ada yang mengaku adiknya Pak Boed, dia mau memperkenalkan perusahaan yang mau impor daging," ujarnya.

Menurut Suswono, dirinya mendapat laporan ihwal keinginan impor daging oleh perusahaan yang diperkenalkan Tuti dari Direktur Jenderal Peternakan. Dari Dirjen Peternakan pula diketahui bahwa Tuti tidak mengenal betul perusahaan yang ia sodorkan. "Dia (Tuti) juga dimanfaatkan orang," katanya.
Suswono menambahkan, Dirjen Peternakan menolak permintaan Tuti. Tuti diminta mendaftar sesuai dengan aturan Kementerian Pertanian. "Dirjen saya sesuai aturan, jadi tidak ada tindaklanjutnya," katanya.

NUR ALFIYAH



Berita Terpopuler :
Akil Diduga Sudah Lama Terima Sogokan
BNN Usut Ganja dan Obat Kuat di Ruang Akil Mochtar
Suami Airin, Putra Pendekar tapi Tak Sangar
Dicekal KPK, Ratu Atut 'Menghilang'
Akil Ditangkap, Testimoni Refly Harun Terbukti

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

2 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

13 jam lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

2 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

3 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

8 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

9 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

10 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

10 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

10 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

14 hari lalu

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya