Anggota dewan Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid memberi selamat kepada Presiden PKS yang baru, Anis Matta, dalam konferensi pers di DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jakarta, Jumat (1/2). TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid mengatakan ia tidak pernah menerima duit Rp 450 juta dari Yudi Setiawan. “Saya tidak pernah menerima karena Yudi tidak pernah memberikan kepada saya. Dan itu yang dikatakan Yudi di pengadilan,” ujar Hidayat saat dihubungi Tempo, Kamis, 3 Oktober 2013.
Sepengetahuan Hidayat, menurut pengakuan Yudi, duit itu bukan untuknya. Tapi untuk membayar ongkos saksi. “Jadi uang itu juga bukan untuk saya. Tapi untuk membayar ongkos saksi. Jadi saya tidak terlibat dengan uang ini,” katanya.
Seandainya pun, lanjut Hidayat, uang itu ada, maka ia memastikan uang itu tak mampir ke tempatnya. “Bukan untuk saya,” katanya lagi.
Ia selanjutnya mengatakan, “Media jangan memelintir omongan Yudi. Dia tidak pernah mengatakan dia memberikan pada saya.”
Sebelumnya, tersangka kasus pembobolan Bank Jabar dan Banten (BJB), Yudi Setiawan, mengklaim pernah menyetor duit Rp 450 juta untuk Anggota Komisi Pertanahan Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid. Menurut dia, uang itu diberikan saat Hidayat mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Ini untuk keperluan Luthfi Hasan Ishaaq, untuk Hidayat Nur Wahid Rp 450 juta," katanya saat menjad saksi untuk terdakwa Ahmad Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 3 Oktober 2013.
KUA Jadi Tempat Nikah bagi Semua Agama, Siapa Saja Tokoh yang Mendukung dan Menolak?
59 hari lalu
KUA Jadi Tempat Nikah bagi Semua Agama, Siapa Saja Tokoh yang Mendukung dan Menolak?
Wacana Menteri Agama yang akan merubah KUA sebagai tempat nikah bagi semua agama menuai beberapa pendapat yang mendukung dan menolaknya dari berbagai tokoh.