TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta masyarakat terutama para pejabat negara untuk mengenakan pakaian batik sepanjang hari ini. "Kalau memang cinta, mari lestarikan batik Indonesia," kata SBY melalui pesan singkat kepada sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, seperti dikutip dalam situs resmi Setkab, Rabu, 2 Oktober 2013.
Permintaan Presiden itu ditegaskan melalui Surat Edaran Nomor SE-12/Seskab/IX/2013 yang dikirim Sekretaris Kabinet Dipo Alam kepada para menteri dan seluruh pimpinan lembaga pemerintah non-kementerian pada 27 September lalu.
Pada hari ini, seperti dilansir dalam situs tersebut, SBY menggelar rapat kecil internal dengan Dipo dan Sekretaris Negara Sudi Silalahi. Ketiganya memakai batik lengan panjang saat rapat di salah satu ruangan kantor Presiden. SBY mengenakan batik berwarna coklat tua, Sudi mengenakan batik berwarna paduan coklat dan merah muda, sedangkan Dipo mengenakan batik dengan dominasi warna coklat dan jingga.
Seluruh staf Istana, mulai dari Sekretariat Presiden, Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, dan UKP4 juga mengenakan batik. Para pejabat eselon I hingga staf semuanya juga hadir di kantor dengan memakai baju batik. Hanya satuan pengamanan dan Pasukan Pengaman Presiden yang tak mengenakan batik karena memakai safari warna coklat atau hitam. SBY, melalui akunya di sosial media Twitter @SBYudhoyono, juga berkicau, "Kini, batik resmi jadi warisan dunia, diakui sebagai World Intangible Cultural Heritage. Mari lestarikan kebanggaan bangsa."
Melalui Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2009, tanggal 2 Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional. Pemilihan tanggal tersebut berdasarkan keputusan UNESCO, yaitu Badan PBB yang membidangi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan, yang secara resmi mengakui batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia.
UNESCO memasukkan batik dalam Daftar Representatif Budaya Tak Benda Warisan Manusia. Pengakuan terhadap batik merupakan pengakuan internasional terhadap mata budaya Indonesia.
Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia
8 hari lalu
Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta
28 Februari 2024
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta
Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).