TVRI Dapat Anggaran Rp 1 Triliun pada 2014  

Reporter

Selasa, 1 Oktober 2013 16:44 WIB

Gedung Televisi Republik Indonesia (TVRI) dan Menara TVRI, Jakarta. Dok. TEMPO/Bismo Agung

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia mendapat anggaran Rp 1,075 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun anggaran 2014. Direktur Utama TVRI Farhat Syukri mengatakan anggaran tersebut jauh tinggi dibanding anggaran tahun ini yang besarnya Rp 864 miliar.

Tambahan anggaran itu, kata dia, akan dipakai untuk program pemilu. “Anggaran Rp 300 miliar untuk program Pemilu 2014,” kata Farhat ketika rapat kerja bersama Komisi Komunikasi Dewan Perwakilan Rakyat, di kompleks parlemen Senayan, Selasa, 1 Oktober 2013. (Baca: TVRI Dinilai Lancang Siarkan Utuh Konvensi)

Farhat mengatakan televisi publik ini membuat program tentang Pemilihan Umum 2014. Tujuannya, kata dia, agar masyarakat mempunyai informasi yang lengkap mengenai pemilihan umum. "Tajuknya bernama Program Pemilu Menuju Senayan," kata Farhat.


Program ini akan terbagi menjadi dua mengenai pemilihan legislatif dan presiden. Pemilihan legislatif, kata Farhat, beberapa acaranya seperti Simfoni Pemilu, Gebyar Partai, Debat Ketua Umum, Janji Partai Politik, Caleg Bicara, dan beberapa acara lain. Sementara untuk pemilihan presiden, seperti Debat Capres, Filler Capres-Cawapres, Hari Pencoblosan, Pidato Pertama Presiden Terpilih dan beberapa program lain.

Saat ini, kata dia, TVRI mempersiapkan sarana dan prasarana agar program yang dibuat bisa berhasil. "Ini akan disiarkan di tahun 2014," ujar Farhat.


TVRI baru saja ditegur oleh Komisi Penyiaran Indonesia karena menyiarkan acara konvensi Demokrat selama 2 jam 23 menit nonstop pada Ahad, 15 September 2013. Konvensi ini adalah ajang pencarian calon presiden yang akan diusung pada pemilu presiden 2014 mendatang. KPI menilai siaran konvensi itu melanggar prinsip independensi, netralitas, dan keberimbangan TVRI sebagai televisi publik. Farhat membantah bahwa tidak pernah ada pesanan dari Istana atau pihak mana pun yang menekan TVRI untuk menyiarkan konvensi Demokrat.

SUNDARI


Topik Terhangat
Edsus Lekra | Senjata Penembak Polisi | Mobil Murah | Info Haji | Kontroversi Ruhut Sitompul

Berita Terpopuler

Cher Bantah Membenci Madonna
Personel Infinite Pacaran, Situs Penggemar Ditutup
Band Skid Row Konser di Tujuh Kota Indonesia
Promotor Log Zhelebour Rogoh 8 M untuk Skid Row
Kotak Nilai Pertahankan Personel Jadi Hal Terberat

Advertising
Advertising

Berita terkait

Masa Jabatan Anggota Dewan Pengawas TVRI Diperpanjang 3 Bulan

10 Juni 2022

Masa Jabatan Anggota Dewan Pengawas TVRI Diperpanjang 3 Bulan

Perpanjangan masa jabatan Dewan TVRI dilakukan karena proses seleksi calon anggota Dewas LPP TVRI periode 2022-2027 belum rampung.

Baca Selengkapnya

Pakar UNRI Beri Tips Agar TVRI Diminati Masyarakat

24 Agustus 2021

Pakar UNRI Beri Tips Agar TVRI Diminati Masyarakat

TVRI sebenarnya sudah melakukan mediamorfosis dan konvergensi media untuk mempertahankan eksistensinya namun hal itu dirasa belum cukup

Baca Selengkapnya

HUT ke-59, Ini Sejarah Singkat Berdirinya TVRI

24 Agustus 2021

HUT ke-59, Ini Sejarah Singkat Berdirinya TVRI

Hari ini, 24 Agustus 2021, Televisi Republik Indonesia (TVRI) berulang tahun yang ke-59 sejak didirikan pada 1962

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Dirut TVRI Dibuka, Ada 11 Syarat

4 Februari 2020

Pendaftaran Dirut TVRI Dibuka, Ada 11 Syarat

Pendaftaran Direktur Utama atau Dirut Pengganti Antarwaktu (PAW 2020-2022) di Lembaga Penyiaran Publik TVRI resmi dibuka.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Dirut Baru TVRI Resmi Dibuka

3 Februari 2020

Pendaftaran Dirut Baru TVRI Resmi Dibuka

Pendaftaran Direktur Utama atau Dirut Pengganti Antarwaktu (PAW) di Lembaga Penyiaran Publik TVRI resmi dibuka

Baca Selengkapnya

Resmi Minta Direksi Cari Pengganti Helmy Yahya, Ini Kata Dewas

31 Januari 2020

Resmi Minta Direksi Cari Pengganti Helmy Yahya, Ini Kata Dewas

Dewan Pengawas TVRI telah resmi meminta Dewan Direksi mencari pengganti Helmy Yahya.

Baca Selengkapnya

Helmy Yahya Pernah Dilarang Kakaknya Jadi Direktur Utama TVRI

28 Januari 2020

Helmy Yahya Pernah Dilarang Kakaknya Jadi Direktur Utama TVRI

Pembawa acara kondang, Helmy Yahya, menceritakan kisahnya sebelum menempati posisi direktur utama di Televisi Republik Indonesia alias TVRI.

Baca Selengkapnya

Kisruh TVRI, Komisi I DPR Panggil Helmy Yahya Siang Ini

28 Januari 2020

Kisruh TVRI, Komisi I DPR Panggil Helmy Yahya Siang Ini

Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat menjadwalkan rapat dengar dengan bekas Direktur Utama Televisi Republik Indonesia alias TVRI, Helmy Yahya

Baca Selengkapnya

Helmy Yahya Dijuluki Raja Kuis Indonesia, Ini Karyanya

17 Januari 2020

Helmy Yahya Dijuluki Raja Kuis Indonesia, Ini Karyanya

Helmy Yahya diberhentikan dari jabatan Direktur Utama TVRI oleh dewan pengawas penyiaran publik Intip berbagai

Baca Selengkapnya

Koreksi BPK, Dewas: Bukan Helmy Yahya yang Selesaikan PP PNPB

16 Desember 2019

Koreksi BPK, Dewas: Bukan Helmy Yahya yang Selesaikan PP PNPB

Dewan Pengawas TVRI mengoreksi cuitan anggota BPK Achsanul Qosasi ihwal prestasi Helmy Yahya.

Baca Selengkapnya