Soekarwo Bantah Selewengkan APBD Untuk Pilkada

Reporter

Editor

Febriyan

Senin, 30 September 2013 20:02 WIB

Pasangan cagub-cawagub incumben, Soekarwo-Saefullah Yusuf. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Timur terpilih Soekarwo yakin pihaknya membantah tudingan pemakaian APBD untuk pemenangan dirinya dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur lalu. Menurut dia, program Jalan Lain Kesejahteraan Rakyat (Jalin Kesra) yang diluncurkan Pemerintah Daerah Jawa Timur sudah sesuai prosedur. "Tadi sudah dijelaskan soal pemakaian APBD itu," katanya usai mengikuti sidang di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, 30 September 2013.


Program Jalin Kesra merupakan salah satu materi yang diajukan oleh pasangan Khofifah-Hermansyah dalam menggugat hasil Pilkada Jawa Timur yang dimenangkan pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf ke Mahkamah Konstitusi. Menurut mereka, program berupa bantuan hibah ke masyarakat seperti beberapa ekor kambing dan hibah lainnya digunakan untuk membujuk masyarakat memilih Soekarwo kembali sebagai Gubernur Jawa Timur.


Dalam persidangan, Pasangan Soekarwo - Saifullah Yusuf menghadirkan Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) sebagai saksi. Wakil Ketua DPRD juga dihadirkan untuk menjelaskan dugaan pemakaian APBD untuk pemenangan pasangan KarSa.

Menurut keterangan saksi, APBD Jawa Timur tahun 2013 bukanlah Rp 4,9 triliun seperti tuduhan penggugat, pasangan Khofifah Indar Parawansa - Hermansyah. Nilainya hanya Rp 78 miliar. Selain itu, saksi KarSa menegaskan program ini sudah melalui prosedur yang benar. Perencanaannya dibikin bersama antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dengan Pemerintah Provinsi.

Penggugat, Khofifah Indar Parawansa, mengaku tenang-tenang saja dengan kesaksian yang diberikan pihak KarSa. Khofifah mengatakan dia dan kuasa hukumnya sudah punya dokumen lengkap soal penggunaan APBD Jatim buat pemenangan KarSa. "Silakan mengelak. Tapi kami sudah pegang dokumennya," kata Khofifah.

Kubu Berkah mengatakan Jalin Kesra keluar berdasar Peraturan Gubernur No 56/2011 dan Pergub No 78/2012. Dana itu dianggarkan dan diambil dari APBD 2013 senilai Rp 4,9 triliun. Jalin Kesra kemudian berjalan pada Maret-Agustus 2013, berdekatan dengan Pilgub Jatim pada 29 Agustus lalu. Ikhwal kedekatan waktu pelaksanaan Jalin Kesra dengan Pilgub, Soekarwo menolak kalau prosesnya sengaja didekatkan dengan Pilgub. Waktu pelaksanaan Jalin Kesra dikatakan sudah sesuai aturan. "APBD itu kan cair setiap triwulan sekali," kata Soekarwo.

KHAIRUL ANAM




Advertising
Advertising

Berita Populer Lainnya :
Mega: Gaji Pak Jokowi dan Ganjar Berapa?
Jusuf Kalla Dukung Lurah Susan
Pesawat Buatan Habibie Diluncurkan 2016
Megawati Isengi Sultan Yogya dengan Gigi Palsu
Soal Lari Maraton Agus Yudhoyono Ramai di Twitter
Delay, Penumpang Lion Air Terkunci Dalam Pesawat
Jokowi Diingatkan Soal Komitmen Tak Jadi Capres


Berita terkait

Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP

15 jam lalu

Saat Hakim MK Pertanyakan Caleg PKB yang Cabut Gugatan ke PDIP

Kuasa hukum mengaku mendapat informasi pencabutan itu dari kliennya saat sidang MK tengah berlangsung.

Baca Selengkapnya

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

1 hari lalu

PKB Ajukan Gugatan Sengketa Pileg karena Kehilangan Satu Suara di Halmahera Utara, Ini Alasannya

Dalam sidang sengketa Pileg, PKB meminta KPU mengembalikan suara partainya yang telah dihilangkan.

Baca Selengkapnya

PPP Minta Dukungan PKB di Sidang Sengketa Pileg, Muhaimin Siapkan Ini

1 hari lalu

PPP Minta Dukungan PKB di Sidang Sengketa Pileg, Muhaimin Siapkan Ini

PPP menyatakan gugatan sengketa Pileg 2024 dilayangkan karena menilai ada kesalahan pencatatan suara di KPU.

Baca Selengkapnya

PPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat

1 hari lalu

PPP Akui Rencana Pertemuan dengan Prabowo dalam Waktu Dekat

PPP mengkonfirmasi pihaknya akan menemui Prabowo Subianto usai pilpres 2024 selesai. Namun PPP menegaskan arah politiknya akan dibahas dalam Rapimnas.

Baca Selengkapnya

PPP Akan Bahas Arah Politik Pasca Pilpres 2024 dalam Rapimnas

1 hari lalu

PPP Akan Bahas Arah Politik Pasca Pilpres 2024 dalam Rapimnas

Pilpres 2024 baru saja selesai, PPP belum menentukan arah politiknya karena masih fokus untuk sengketa pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Peluang PPP Lolos ke Senayan Berbekal Gugatan ke MK?

1 hari lalu

Bagaimana Peluang PPP Lolos ke Senayan Berbekal Gugatan ke MK?

Pengamat politik menanggapi mengenai peluang PPP mendapatkan kursi DPR RI lewat permohonan sengketa pemilu ke MK.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

1 hari lalu

Serba-serbi Khofifah Jelang Pilkada Jawa Timur terkait Peluang dan Calon Lawan

Khofifah dinilai menjadi calon gubernur terkuat pada Pilkada Jatim 2024. PKB dan PPP tengah menyiapkan lawan.

Baca Selengkapnya

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

1 hari lalu

Soal Calon yang Diusung PKB di Pilkada Jawa Timur, Cak Imin: Masih Rahasia, Kalau Ketahuan Khofifah Bahaya

PKB masih merahasiakan calon gubernur yang akan mereka dukung di Pilkada Jawa Timur pada November 2024.

Baca Selengkapnya

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

2 hari lalu

PKB dan PPP Siapkan Lawan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PKB dan PPP siap untuk berkoalisi di Pilkada Jawa Timur. Kedua partai siap menghadirkan figur untuk melawan Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Ketua MK Pertanyakan Perbedaan Tanda Tangan di Dokumen Pemohon Sengketa Pemilu

2 hari lalu

Ketua MK Pertanyakan Perbedaan Tanda Tangan di Dokumen Pemohon Sengketa Pemilu

Ketua MK Suhartoyo mengungkapkan ada tanda tangan berbeda dalam dokumen permohonan caln anggota DPD Riau.

Baca Selengkapnya