Lurah Susan Jasmine Zulkifli saat bekerja di ruangannya, Jakarta (26/8). Lurah yang terpilih melalui proses lelang jabatan ini mengalami penolakan oleh sejumlah warga Lenteng Agung. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi enggan mengomentari maraknya demonstrasi berbau agama menentang Susan Jasmine jadi Lurah Lenteng Agung. Ia hanya mengatakan tak ada yang salah dengan kebijakan Gubernur Jokowi menempatkan Susan sebagai lurah.
"Soal itu saya tidak mau komentar," kata Gamawan di gedung Badan Pemeriksa Keuangan, Senin, 30 September 2013. Ia juga tak mau komentar ketika ditanya demonstrasi berbau agama tersebut bisa memecah-belah masyarakat.
Gamawan meluruskan pernyataannya yang menurut dia dipelintir media. Ia mengatakan tak pernah mempermasalahkan Susan menjadi Lurah Lenteng Agung. "Media salah mengutip pernyataan saya. Lalu berita yang salah itu dikomentari. Ya semakin salah saja," katanya.
Kepada media massa, Gamawan Fauzi sempat mewacanakan agar pemerintah DKI mengevaluasi jabatan Susan agar masyarakat Lenteng Agung tenang. Pernyataan ini direspon Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan meminta menteri asal Sumatera Barat itu belajar undang-undang.
Pemilihan Susan Jasmine Zulkifli sebagai lurah di Lenteng Agung diwarnai penolakan masyarakat sebab ia beragama Kristen. Wali Kota Jakarta Selatan Syamsudin Noor telah mengantongi nama-nama provokator penolakan terhadap Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine. Syamsudin tak mau menyebutkan nama-nama provokator tersebut.
