Mengenang Njoto di Lekra
Senin, 30 September 2013 11:16 WIB
Njoto, akhir 1950-an. dok. ANRI
Di Yogya, Njoto bertemu dengan Aidit dan M.H. Lukman. Mereka bertiga lah yang lalu membangun kembali PKI setelah meletus peristiwa Madiun, 19 September 1948. Njoto, D.N. Aidit, dan sejumlah seniman mendirikan Lekra di Jakarta dua tahun setelah peristiwa Madiun. PKI juga mulai bangkit. Sebagai Pemimpin Redaksi Harian Rakyat , Njoto memberi ruang luas bagi seniman-seniman Lekra untuk menulis dan mengekspresikan pendapat. Mantan jurnalis Harian Rakyat dan seniman Lekra, Amarzan Ismail Hamid, kini 72 tahun, tahu persis Njoto adalah politikus dan seniman multi-kemampuan. Selain berorasi, Njoto lihai menulis puisi dan esai, meniup saksofon, berdansa, serta fasih berbicara soal musik. “Dia seniman serba bisa,” kata Amarzan, pertengahan September lalu.
Njoto pula yang menjaga “garis” Lekra tidak diubah menjadi “merah” oleh PKI. Njoto tahu tak semua anggota Lekra komunis dan dia ingin tetap mempertahankan posisi Lekra seperti itu.
(Baca selengkapnya dalam edisi khusus Lekra Majalah Tempo terbitan 30 September 2013)
Advertising
Advertising
TIM TEMPOTopik Terhangat Mobil Murah | Senjata Penembak Polisi | Kontroversi Ruhut Sitompul | Guyuran Harta Labora | Info Haji
Berita Terpopuler Miss World 2013, Megan Young Asal Filipina Megawati: Mbok Jangan Terlalu Tegang Dik Jokowi PDIP Tak Tertarik Manuver Amien Rais Soal Jokowi
Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?
9 hari lalu
Sukarno Pernah Melarang Manifesto Kebudayaan 60 Tahun Lalu, Apa itu Manikebu dan Lekra?
Presiden Sukarno pernah melarang Manifesto Kebudayaan pada 60 tahun lalu. Apa itu Manikebu dan Lekra yang mengemuka saat itu?
Baca Selengkapnya
Sejumlah Larangan Rezim Orde Lama dan Orde Baru untuk Anak Muda: Musik Ngak Ngik Ngok, Celana Ketat, Rambut Gondrong
2 Oktober 2023
Sejumlah Larangan Rezim Orde Lama dan Orde Baru untuk Anak Muda: Musik Ngak Ngik Ngok, Celana Ketat, Rambut Gondrong
Pada era orde lama dan orde baru tetapkan beberapa larangan untuk anak muda seperti musik ngak ngik ngok, rambut gondrong, dan celana ketat.
Baca Selengkapnya
Perjalanan Koes Plus, Saat Bernama Koes Bersaudara Dijebloskan Rezim Orde Lama ke Penjara Glodok
29 September 2023
Perjalanan Koes Plus, Saat Bernama Koes Bersaudara Dijebloskan Rezim Orde Lama ke Penjara Glodok
Sebelum terkenal dengan nama Koes Plus, band legendaris ini bernama Koes Bersaudara. Begini alasan terjadi perubahan nama grup band legendaris ini.
Baca Selengkapnya
Koes Bersaudara Dibebaskan dari Penjara Glodok Sehari Sebelum G30S 1965 Tanpa Alasan
29 September 2023
Koes Bersaudara Dibebaskan dari Penjara Glodok Sehari Sebelum G30S 1965 Tanpa Alasan
Satu hari sebelum peristiwa G30S, Koes Bersaudara lalu menjadi Koes Plus dibebaskan dari Penjara Glodok tanpa alasan. Apa sebab mereka dibui?
Baca Selengkapnya
Top 3 Metro Kemarin, Puisi Butet Kartaredjasa Dikaitkan dengan Lekra, Kondisi GBK usai Dipakai PDIP
1 Juli 2023
Top 3 Metro Kemarin, Puisi Butet Kartaredjasa Dikaitkan dengan Lekra, Kondisi GBK usai Dipakai PDIP
Puisi seniman Butet Kartaredjasa dan kondisi GBK usai dipakai PDIP masih menjadi topik yang banyak dicari pembaca
Baca Selengkapnya
Kenang Pramoedya Ananta Toer dan Karya-karyanya, Tak Cuma Bumi Manusia
6 Februari 2023
Kenang Pramoedya Ananta Toer dan Karya-karyanya, Tak Cuma Bumi Manusia
Pramoedya Ananta Toer salah seorang sastrawan legendaris Indonesia, ia menghasilkan lebih dari 50 karya dan diterjemahkan dalam 41 bahasa.
Baca Selengkapnya
Jokowi Serahkan DIPA dan TKDD 2023 ke 53 Kementerian dan Lembaga
1 Desember 2022
Jokowi Serahkan DIPA dan TKDD 2023 ke 53 Kementerian dan Lembaga
Jokowi telah menyerahkan DIPA dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun 2023 kepada 53 kementerian dan lembaga.
Baca Selengkapnya
Mengenal Utuy Tatang Sontani, Generasi Sastrawan yang Tak Bisa Pulang Setelah G30S
17 September 2022
Mengenal Utuy Tatang Sontani, Generasi Sastrawan yang Tak Bisa Pulang Setelah G30S
Sastrawan Utuy Tatang Sontani tak bisa pulang setelah G30S. Ia dari Peking kemudian tinggal di Moskow, Rusia hingga wafatnya.
Baca Selengkapnya
Hari Ini di Tahun 2000, Pramoedya Ananta Toer Menerima Penghargaan Fukuoka
26 Juni 2022
Hari Ini di Tahun 2000, Pramoedya Ananta Toer Menerima Penghargaan Fukuoka
Pramoedya Ananta Toer menerima penghargaan utama Fukuoka yang diberikan ke tokoh-tokoh Asia yang berkontribusi bidang akademis, seni, dan budaya.
Baca Selengkapnya
Sebab Lagu Genjer-Genjer Identik dengan PKI dan Dilarang Orde Baru
29 September 2021
Sebab Lagu Genjer-Genjer Identik dengan PKI dan Dilarang Orde Baru
Lagu Genjer-Genjer sudah jarang dinyanyikan karena dianggap memiliki kaitan dengan PKI.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
13 menit lalu
1 jam lalu
2 jam lalu
2 jam lalu
8 jam lalu
8 jam lalu
13 jam lalu
13 jam lalu
22 jam lalu
23 jam lalu