Pengrajin Cipacing, dari Jarum hingga Senjata Api  

Reporter

Editor

Amirullah

Sabtu, 28 September 2013 08:55 WIB

Pekerja menunjukan No seri senapan angin yang telah selesai dibuat di rumah produksi senapan angin, Cipacing, Sumedang, Jawa Barat. (27/8). Isu terorisme yang melibatkan oknum pengrajin ini tidak membuat pengrajin berhenti membuat senapan angin. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Sumedang - Nama Cipacing mencuat lagi pascapenangkapan beberapa pengrajin senapan pada Agustus lalu. Mereka diduga membuat senjata api ilegal yang dijual ke pelaku kejahatan, termasuk pelaku aksi terorisme. Sebelum menjadi sentra pengrajin senapan, desa tersebut dikenal sebagai pengrajin perkakas, seperti jarum, pisau, hingga teropong.

Kesaksian asal mula kerajinan di Cipacing itu diungkapkan Dedi Sudjana, tokoh masyarakat Desa Cipacing. Pria 57 tahun ini pun mewarisi keahlian membuat senapan dari ayahnya. "Orang tua dulu kerjanya bikin kancing baju, bikin jarum mesin, pisau, teropong tenung Majalaya," kata Dedi kepada Tempo, Minggu, 8 September 2013, di kediamannya di Cipacing, Jatinangor, Jawa Barat.

Dedi yang mempunyai dua bengkel senapan ini mengaku tak ingat kapan persisnya perubahan dari membuat perkakas menjadi senapan ini terjadi. Yang dia ingat, saat usianya delapan tahun, masyarakat di desanya telah banyak yang membuat senapan.

Senapan buatan pengrajin Cipacing pun berubah seiring berjalannya waktu. Awalnya, senapan yang dibuat adalah menggunakan per. Per itu ditarik sekali kemudian proyektil peluru dimasukkan ke senapan. Lalu, dor.

Keahlian pengrajin Cipacing membuat senapan berubah lagi dengan teknik baru pada sekitar 1966. Saat itu mereka membuat senapan pompa. Dari sinilah pamor pengrajin Cipacing dalam membuat senapan makin berkibar. Senapan-senapan buatan mereka laku keras bahkan banyak yang diminati turis yang berkunjung.

Belakangan, kemampuan mereka membuat senapan makin bertambah. Bila sebelumnya perlu dikokang untuk memasukkan angin, kini senapan-senapan itu menggunakan gas. Tentu saja penggunaan gas lebih efisian ketimbang harus mengokang senapan yang cukup menguras tenaga.

Pengrajin-pengrajin senapan angin Cipacing terus berkembang. Senapan buatan mereka didistribusikan bukan cuma di wilayah Jawa Barat, namun juga terjual hingga ke daerah-daerah lain. "Masuk ke Jawa Tengah, Jawa Timur, Timor Timur, hingga Papua," kata Dedi.

Krisis ekonomi yang terjadi pada 1997-1998 ternyata berdampak pada keterpurukan para pengrajin senapan. Saat itu, beberapa pengrajin mulai nekat membuat senjata api yang jelas-jelas ilegal. Puncak keterpurukan Cipacing terjadi pada 2003. "Gara-gara kasus Surabaya, ada yang menjual senjata asal Cipacing merk Cannon, jadi dirazia pengrajin-pengrajin Cipacing. Akhirnya beralih lagi ke senapan angin," ujar Dedi. (Baca berita lainnya di Edisi Khusus Senjata Penembak Polisi)

AMIRULLAH | PERSIANA GALIH


Berita terpopuler

Ini Penyebab Kematian Bung Karno Versi Mun'im
Soal Lurah Susan, Ahok: Gamawan Harus Belajar Lagi
Otobiografi Mun'im: Sepotong Jasad, Seribu Cerita
Waspada, Banyak Dijual Ban Dalam Motor Palsu
Seekor Babun Remas Dada Wartawan di Tengah Siaran

Berita terkait

Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

27 Juli 2023

Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

Mabes Polri akhirnya buka suara soal kasus penembakan sesama polisi di Rusun Polri Cikeas Bogor. Dua anggota Polri ditangkap.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

14 Juli 2022

Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mendatangi Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Mabes Polri untuk memberikan dukungan dalam kasus penembakan.

Baca Selengkapnya

Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

14 Juli 2022

Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

Seno Sukarto kesal lantaran polisi tidak berkomunikasi dengannya saat memeriksa kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

12 Juli 2022

Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

Polisi juga mengirimkan tim psikologi untuk memberikan terapi psikologi terhadap orang yang ada di TKP, termasuk istri Kadiv Propam Polri.

Baca Selengkapnya

Penembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti

12 Juli 2022

Penembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti

Barang bukti yang ditemukan di TKP penembakan polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu akan dibawa ke laboratorium forensik.

Baca Selengkapnya

Catatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat

28 Desember 2021

Catatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat

Komnas HAM saat ini memprioritaskan agar para pengungsi bisa kembali ke desa mereka di Maybrat.

Baca Selengkapnya

Kasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat

27 Oktober 2021

Kasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat

Direskrimum Polda NTB Kombes Hari Brata mengatakan anggota polisi Brigadir Kepala MN menembak Brigadir Satu HT, dari jarak dekat.

Baca Selengkapnya

Polisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco

2 Juni 2021

Polisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco

Seorang polisi di Manila, Filipina, diduga menembak mati seorang rekannya setelah dia kalah dalam adu panco.

Baca Selengkapnya

Penembakan Pria Kulit Hitam di Minneapolis karena Polisi Salah Cabut Pistol

13 April 2021

Penembakan Pria Kulit Hitam di Minneapolis karena Polisi Salah Cabut Pistol

Bukti rekaman penembakan pria kulit hitam bernama Daunte Wright menunjukkan polisi salah mengambil alat setrum dan malah mencabut pistol.

Baca Selengkapnya

Ada Telepon Misterius Sebelum Briptu Hedar Ditembak Mati di Papua

13 Agustus 2019

Ada Telepon Misterius Sebelum Briptu Hedar Ditembak Mati di Papua

Briptu Hedar ditemani seniornya di kepolisian berkendara menuju Kampung Usir.

Baca Selengkapnya