Rumah Detensi Butuh Tempat Hiburan  

Reporter

Kamis, 26 September 2013 07:46 WIB

Imigran asal Afghanistan, Irak dan Iran di balik jeruji besi Rumah Detensi Imigrasi Pusat Tanjungpinang, Kepri, (27/7). ANTARA/Henky Mohari

TEMPO.CO, Batam - Rumah Detensi Imigrasi Tanjung Pinang membutuhkan tempat hiburan untuk para imigran yang ditampung di tempat itu. “Itu untuk kenyamanan imigran,” kata Kepala Rumah Detensi Imigrasi Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Surya Pranata, di kantornya, Rabu, 25 September 2013.

Menurut Surya, 348 imigran tak resmi yang ditampung di rumah detensinya membutuhkan hiburan. Selama ini, ia mendatangkan grup organ tunggal setiap dua pekan sekali. Terkadang, ia membawa mereka ke pantai atau berolahraga di luar. "Tapi kalau dibawa keluar rawan kabur," ujarnya.

Selain mengusulkan tempat hiburan, kata Surya, Rumah Detensi Imigrasi Tanjung Pinang membutuhkan pembangunan blok khusus perempuan yang belum ada. Selama ini mereka dicampurkan ke ruangan imigran keluarga. Permintaan itu pun telah disampaikannya kepada Dirjen Imigrasi dan International Organization for Migration. "Di belakang rumah detensi ada tanah kosong, kita minta dibangun di sana," ujarnya.

Tak hanya itu, untuk menambah pengamanan, kata dia, tempatnya membutuhkan kamera CCTV. Ia juga menginginkan agar dibuatkan rumah dinas bagi para pegawainya. Soalnya mereka harus memantau imigran selama 24 jam.

Rumah Detensi Imgrasi Tanjung Pinang merupakan salah satu dari 13 rumah detensi yang dibuat oleh pemerintah. Rumah detensi yang mulai beroperasi pada April 2009 ini dijadikan sebagai pusat penampungan untuk memfasilitasi penempatan orang asing yang mencari suaka ke negara ketiga. Saat ini mereka menanmpung 348 imigran ilegal dan 12 di antaranya merupakan perempuan.

Dengan luas bangunan mencapai 4.692 meter persegi, rumah detensi itu bisa menampung 400-500 orang. Mereka ditempatkan di 13 blok dan enam ruang isolasi.

NUR ALFIYAH

Berita Terpopuler:
Serangan pada Ruhut, dari Badut Sampai Kumpul Kebo

Jadi Rebutan Klub, Kiper Ravi Pilih Timnas U-19

Kenapa Dirut TVRI Dipecat?

Kampus Dijaga Preman, Mahasiswa UKI Mengamuk
Sering Ada `Agenda Rahasia`, Ini Kata Jokowi

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya