Mangkir Terus, Tersangka Korupsi Dijemput Paksa

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 26 September 2013 04:42 WIB

Kantor PT Sang Hyang Seri di kawasan Saharjo, Jakarta. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO , Jakarta:Kejaksaan Agung menjemput paksa bekas Direktur Utama PT Sang Hyang Seri Eddy Budiono di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat pada Rabu 25 September 2013. Tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan benih oleh PT SHS di Kementerian Pertanian ini sudah beberapa kali dipanggil kejaksaan agung, namun tak datang dengan alasan sakit.

Namun ketika tim dokter dari kejaksaan agung memeriksa Eddy, dia dinyatakan sehat dan dapat diperiksa. "Kami jemput paksa sekitar pukul 10.00 WIB," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Setya Untung Arimuladi , di kantornya, Rabu 25 September 2013.

Edy kemudian diperiksa oleh tim penyidik di Kejaksaan Agung.

Kasus ini bermula ketika Kementerian Pertanian melakukan pengadaan benih hibrida di sejumlah daerah pada 2008 hingga 2012. Kejaksaan menduga PT Sang Hyang memenangi tender proyek secara rekayasa. Kejaksaan juga menduga kontrak pengelolaan cadangan benih nasional sebesar 5 persen tidak disalurkan kepada kantor regional di daerah.

Bahkan, ada rekayasa penentuan harga komoditas dan pengadaan benih program cadangan nasional fiktif. Itu seperti pengadaan benih kedelai fiktif, penggelembungan volume, dan harga benih kedelai, serta penyaluran subsidi benih yang tidak sesuai dengan peruntukan. Kasus ini telah menjerat tiga tersangka, yakni Direktur Utama PT Shang Yang Seri (SHS) Kaharudin; karyawan PT SHS, Subagyo, dan Manajer Kantor Cabang SHS Tegal, Hartono.

TRI ARTINING PUTRI
Berita Terpopuler:
Serangan pada Ruhut, dari Badut Sampai Kumpul Kebo

Jadi Rebutan Klub, Kiper Ravi Pilih Timnas U-19

Capres, Duet Jokowi-JK Terpopuler di Dunia Maya

Kenapa Dirut TVRI Dipecat?

Ini Alasan Khofifah Gugat Hasil Pilgub Jawa Timur





Berita terkait

Eks Pejabat Kementan Didakwa Rugikan Negara Rp 12,9 Miliar

1 Agustus 2018

Eks Pejabat Kementan Didakwa Rugikan Negara Rp 12,9 Miliar

Perbuatan rekayasa oleh pejabat Kementan itu dilakukan dengan cara mengarahkan ke spesifikasi pupuk merek Rhizagold.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Negeri Maros Tangkap Buronan Kasus Kredit Tani  

23 November 2016

Kejaksaan Negeri Maros Tangkap Buronan Kasus Kredit Tani  

Kejaksaan Negeri Maros menangkap terpidana Salahuddin Alam yang buron sejak 2002.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kasus Sawah Abadi Buron Kejaksaan

15 Desember 2014

Tersangka Kasus Sawah Abadi Buron Kejaksaan

Jannes telah mangkir dari panggilan pemeriksaan oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Timur sebanyak dua kali.

Baca Selengkapnya

Petani Tantang Uji Materi Pengusaha Benih

8 April 2014

Petani Tantang Uji Materi Pengusaha Benih

Mereka meminta Mahkamah Konstitusi mempertahankan aturan mengenai pembatasan modal asing tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Bos Sang Hyang Sri Terancam 20 Tahun Penjara  

24 Februari 2014

Eks Bos Sang Hyang Sri Terancam 20 Tahun Penjara  

Eddy Budiono dan sejumlah petinggi PT Sang Hyang Sri didakwa telah mengkorupsi uang negara mencapai Rp 112 miliar.

Baca Selengkapnya

Anak Buah Suswono Jadi Tersangka Korupsi Lampu  

19 Februari 2014

Anak Buah Suswono Jadi Tersangka Korupsi Lampu  

Salah satu tersangka adalah Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Udhoro Kasih Anggoro.

Baca Selengkapnya

Korupsi Lampu Serangga, Kejaksaan Sita Rp 6 Miliar

19 Februari 2014

Korupsi Lampu Serangga, Kejaksaan Sita Rp 6 Miliar

Negara dirugikan Rp 33 miliar dalam proyek pengadaan lampu pemerangkap serangga.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi Lampu, Negara Tekor Rp 33 Miliar  

19 Februari 2014

Kasus Korupsi Lampu, Negara Tekor Rp 33 Miliar  

Kejaksaan telah menetapkan lima tersangka dari Kementerian Pertanian dan sepuluh tersangka dari pihak swasta.

Baca Selengkapnya

Elda Penuhi Panggilan Kejagung Hari Ini  

22 Oktober 2013

Elda Penuhi Panggilan Kejagung Hari Ini  

Ketika mau ditahan, Elda sempat pingsan.

Baca Selengkapnya

Kejagung Telisik Harta Kekayaan Bos HNW

1 Agustus 2013

Kejagung Telisik Harta Kekayaan Bos HNW

Pemeriksaan kekayaan ini diduga berkaitan dengan tindak pidana pencucian uang.

Baca Selengkapnya