"Banyuwangi Mengajar" Rekrut Guru Sekolah Pelosok

Reporter

Selasa, 24 September 2013 19:54 WIB

Sejumlah murid bersalaman dengan Anis Baswedan sebelum mengikuti kelas inspirasi yang diadakan oleh Indonesia Mengajar di SDN 01 Karet Tengsin, Jakarta, Rabu (25/4). Kelas Inspirasi diadakan serentak di 25 sekolah dasar di jakarta untuk memberi inspirasi kepada anak-anak tentang Profesi yang akan mereka pilih dimasa depan.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Banyuwangi - Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Jawa Timur, Sulihtiyono, mengatakan pemerintah kabupaten merekrut 94 guru untuk ditempatkan ke sekolah-sekolah terpencil di wilayahnya. Perekrutan tersebut bekerja sama dengan empat perguruan tinggi negeri yakni Universitas Jember, Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Jember, Universitas Negeri Malang dan Universitas Negeri Surabaya.

Program yang dinamai “Banyuwangi Mengajar”, meniru program “Indonesia Mengajar” yang dirintis Anies Baswedan, itu terbuka untuk warga Banyuwangi alumnus keempat perguruan tinggi tersebut yang lulus tahun 2012 dan 2013. Indeks prestasi kumulatif ditetapkan minimal sebesar 3,00. "Seleksi dilakukan langsung oleh empat universitas itu," katanya, Selasa 24 September 2013.

Mereka yang terseleksi akan ditempatkan di 38 SD dan SMP terpencil. Para guru itu dikontrak selama empat bulan sejak Oktober 2013 hingga Januari 2014 dengan gaji antara Rp 950 ribu-Rp 1.150.000. Pembukaan pendaftaraan dimulai 22-26 September mendatang.

Sulihtiyono mengatakan, seleksi dilakukan oleh perguruan tinggi karena pemerintah daerah saat ini tak boleh merekrut pegawai honorer. Padahal sekolah-sekolah terpencil banyak membutuhkan guru. "Banyak juga guru PNS yang enggan ditempatkan ke sekolah terpelosok," kata dia.

Bukannya dipuji, program ini menuai kritik dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat. Anggota Komisi I, Khusnan Abadi, mengatakan perekrutan tersebut diskriminatif karena tak menyertakan lulusan perguruan tinggi lokal. Padahal Banyuwangi memiliki lima perguruan tinggi yang memiliki Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. "Seolah-olah lulusan kampus Banyuwangi ini bodah dan tak berkualitas," kata dia.

Ketua Komisi IV DPRD, Zainal Arifin Salam, meminta Pemkab menghentikan program itu. Dia mendesak Pemkab membuka perekrutan secara umum sehingga lulusan Universitas Banyuwangi bisa ikut mendaftar.

IKA NINGTYAS

Berita terkait

Kisah Guru di Natuna Ikut Program Guru Penggerak, Tak Mau Kalah dengan Guru di kota

1 jam lalu

Kisah Guru di Natuna Ikut Program Guru Penggerak, Tak Mau Kalah dengan Guru di kota

Cerita guru di Natuna mengikuti program Guru Penggerak.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

12 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kemendikbud Atasi Persoalan Guru yang Belum Tersertifikasi

2 hari lalu

Begini Cara Kemendikbud Atasi Persoalan Guru yang Belum Tersertifikasi

Kemendikbudristek upayakan transformasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan dengan berfokus pada perolehan sertifikat pendidik.

Baca Selengkapnya

Ingin Profesi Guru Diminati, Kemendikbud Percepat Transformasi PPG

2 hari lalu

Ingin Profesi Guru Diminati, Kemendikbud Percepat Transformasi PPG

Transformasi ini diwujudkan dalam kebijakan putra daerah yang diprioritaskan menjadi calon guru.

Baca Selengkapnya

Ini 5 Program Prioritas Kemendikbud untuk Guru, dari Guru Penggerak hingga PPPK

3 hari lalu

Ini 5 Program Prioritas Kemendikbud untuk Guru, dari Guru Penggerak hingga PPPK

Dirjen GTK Nunuk Suryani berharap, semua akan menjadi guru profesional yang sudah tidak lagi pusing memikirkan kesejahteraan dengan fokus pada peningkatan kompetensi.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

3 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

6 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

7 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

7 hari lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

8 hari lalu

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.

Baca Selengkapnya