Aktivis Muda NU Dirikan Nahdliyin Crisis Center

Reporter

Editor

Kamis, 25 November 2004 18:42 WIB

TEMPO Interaktif, Solo: Menjelang pelaksanaan Muktamar NU ke-31 di Boyolali, sejumlah aktivis dari kalangan muda NU mendirikan Nadhliyin Crisis Center (NCC). Wadah ini dibentuk sebagai bentuk keprihatinan dan kekecewaan terhadap pengurus struktural NU yang tidak tanggap terhadap permasalahan riil yang selama ini dialami warga nadhdhiyin. Menurut Koordinator NCC, Agus Jazuli, banyak permasalahan riil di masyarakat yang dialami warga NU dan tidak tersentuh oleh pengurus structural. Permasalahan riil itu juga tidak menjadi perhatian di forum muktamar, sebagai forum pengambil kebijakan tertinggi NU.?Maksud didirikannya NCC ini memiliki agenda membahas problem-problem riil yang dialami warga NU di tingkat grass root. Sebab permasalahan riil itu tidak pernah dibahas dan diperhatikan oleh kalangan structural,? ungkap Agus Jazuli, kepada wartawan di Solo, Kamis (25/11). Bahkan, Agus Jazuli menilai, forum setingkat muktamar juga tidak memiliki kepedulian atas permasalahan riil warga NU. ?Permasalahan riil warga NU itu tidak dibicarakan di arena muktamar. Sepertinya muktamar sudah menjadi forum yang elitis dan dihadiri oleh para elite saja,? tambahnya.Padahal masalah yang dihadapi warga NU tersebut sangat kompleks dan krusial. Jazuli lantas mencontohkan munculnya konflik-konflik di berbagai daerah, yang kalau diteliti semuanya melibatkan warga NU. ?Belum lagi permasalahan lainnya seperti TKI, buruh, pertanian dan sebagainya. Itu semua tidak mungkin akan jadi pembicaraan di arena muktamar. Kami cukup prihatin dan kecewa,?? papar Agus Jazuli. Jazuli yang juga Khatib Syuriah PCNU Kabupaten Klaten, Jateng ini menganalisis sebenarnya problem struktural NU sudah sampai pada tingkat yang sangat akut. ?NU telah mengalami krisis institusi yang hebat. Namun ironisnya para pengurusnya tidak pernah melakukan refkeksi tentang masalah ini,? tandasnya. Aktivis NCC lainnya, Lutfi Rahman, menyatakan banyak gerakan kaum muda NU yang memandang NU telah gagal dalam menjalankan tugas pokoknya. Dan itu tidak pernah direfleksikan oleh stuktural NU secara serius sehingga mereka sulit untuk melihat ke massa di tingkatan bawah. ?Karenanya perlu ada refleksi baik secara pikiran maupun organisasi. Tujuannya agar NU lebih bersentuhan dengan warganya,? tambahnya. Karena itulah, lanjut dia, NCC akan membuka shelter khusus di sekitar arena Muktamar NU di Boyolali akhir November ini, untuk membuka kesempatan kepada warga NU bertemu dan membicarakan problem-problem yang mereka alami kesehariannya. NCC yang didirikan sejumlah aktivis muda NU dari beberepa kota ini menyatakan dalam arena muktamar ini tidak akan terlibat atau terbawa dalam pembicaraan seputar calon pemimpin NU untuk lima tahun mendatang. Dalam forum muktamar, warga NU biasanya tidak bisa terlibat langsung. Karena itu kehadiran NCC di arena muktamar akan membuka forum yang bisa mempertemukan warga NU. ?Setiap hari akan ada diskusi masalah-masalah riil warga NU, pengajian dan sebagainya. Kita juga akan menerbitkan news letter untuk mempublikasikan kegiatan-kegiatan NCC,? ujar Muslih, aktivis NCC lainnya. Kehadiran NCC pada Muktamar ke 31 ini juga akan menyoroti pelaksanaan muktamar NU ke-31 di Asrama Haji Donohudan. Menurut Lutfi, perlu ada transparansi pelaksanaan muktamar yang meliputi program-program kerja dan pendanaan. ?Artinya perlu ada keterbukaan dari mana dana untuk muktamar didapatkan, berapa jumlahnya dan digunakan untuk apa saja. Termasuk juga kekhawatiran munculnya money politic,? kata JazuliAnas Syahirul?Tempo

Berita terkait

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

10 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.

Baca Selengkapnya

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.

Baca Selengkapnya

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.

Baca Selengkapnya