TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan tersangka pembobol Bank BJB Yudi Setiawan, PT Visi Nara Utama, disebut membayari mobil untuk Luthfi Hasan Ishaaq, yang kala itu menjabat Presiden Partai Keadilan Sejahtera. Pegawai bagian pemasaran Mitsui Leasing Capital, Yones, mengatakan Visi Nara mengajukan kredit melalui dealer Auto One untuk mobil Toyota FJ Cruiser.
"CV Visi Nara Utama ke Auto One untuk mengambil mobil (FJ Cruiser)," kata Yones saat bersaksi untuk terdakwa Ahmad Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 23 September 2013.
Menurut Yones, pembayaran kredit sebesar Rp 29,776 juta per bulan dilakukan oleh anggota staf perusahaan Yudi. Dia menyebutkan ada beberapa pegawai Yudi yang datang untuk mengurus pembayaran, yakni Didik, Hery Triatna, dan Lis Triwati. Namun, cicilan pembayaran tak sampai lunas.
Selain mobil itu, kata Yones, perusahaan Yudi tersebut mengambil tiga mobil lain melalui kantornya, di antaranya Toyota Vellfire dan Nissan Theana. Ia tak menjelaskan untuk siapa mobil-mobil itu diajukan.
Soal mobil FJ Cruiser ini ada dalam surat dakwaan Luthfi. Jaksa menyebutkan Yudi Setiawan memberikan mobil seharga Rp 900 juta itu kepada Luthfi pada 9 Juli 2012. Pemberian ini adalah bagian dari setoran Yudi setelah ia bersepakat dengan Luthfi dan Fathanah untuk menggarap proyek di Kementerian Pertanian. Menurut jaksa, Yudi diminta memberikan komisi 1 persen dari setiap pagu anggaran yang proyeknya dimuluskan Luthfi.
Penasihat hukum Fathanah, Achmad Rozi, juga pernah ditanya soal mobil itu saat menjadi saksi untuk kliennya pada 26 Agustus lalu. Dia mengatakan mobil hadiah dari Yudi tersebut memang tak dibayar lunas.
NUR ALFIYAH
Terhangat
Suap Impor Daging | Guyuran Harta Labora | Mobil Murah
Berita Terkait:
Sidang Fathanah Bahas Aliran Dana Pilkada Sulsel
Soal Bunda Putri, Ini Kata Hasanuddin Ibrahim
Hasanuddin Bantah Kenalkan Bunda Putri ke PKS
Adakah Aliran Duit ke Bunda Putri Cs?
Berita terkait
Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung
55 hari lalu
Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaKPK Tahan Hasanuddin Ibrahim, Nama Bunda Putri Kembali Mencuat
21 Mei 2022
Hasanuddin Ibrahim sempat disebut sebagai suami dari Non Saputri atau Bunda Putri yang namanya mencuat di korupsi kuota daging import.
Baca SelengkapnyaMahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq
16 November 2021
Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali (PK) Luthfi Hasan Ishaaq yang dijatuhi vonis 18 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaMantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq Mengajukan PK
16 Desember 2020
Luthfi Hasan Ishaaq yang divonis 18 tahun penjara di kasus suap kuota impor daging mengajukan peninjauan kembali (PK).
Baca SelengkapnyaBos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging
2 Juni 2020
PT PPI menyatakan pihak yang terlibat dalam dugaan suap impor daging sapi sudah tidak menjabat lagi di perusahaan.
Baca Selengkapnya3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging
11 April 2020
Penyidik senior KPK Novel Baswedan kembali menyimggung kasus e-KTP dan suap impor daging.
Baca SelengkapnyaKadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat
15 Agustus 2019
Rencana impor daging sapi asal Brasil dinilai dapat memicu persaingan pasar daging yang lebih sehat di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKPK Akan Lelang Aset Sitaan Eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq
22 Desember 2018
KPK akan melelang barang rampasan milik terpidana kasus suap daging sapi, Lutfi Hasan Ishaq dan Ahmad Fathanah.
Baca SelengkapnyaMeski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi
13 Oktober 2018
Direktur Eksekutif Tempo Institute, Mardiyah Chamim, mengatakan narasumber anonim dalam Indonesialeaks diterapkan untuk keselamatan informan.
Baca SelengkapnyaBegini Kondisi Rumah Eks Presiden PKS Setelah Terjual Rp 2,9 M
14 Oktober 2017
Dua hari sebelum lelang, sejumlah orang mendatangi rumah mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.
Baca Selengkapnya