Fathanah Pernah Menikahi Pramugari  

Reporter

Editor

Anton Septian

Senin, 23 September 2013 17:15 WIB

Ahmad Fathanah. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan di sekitar terdakwa kasus suap penambahan kuota impor daging sapi, Ahmad Fathanah, kembali terungkap. Dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pindana Korupsi, teman dekat Fathanah yang menjadi saksi, Ahmad Maulana, mengatakan salah satu mantan istri Fathanah berprofesi sebagai pramugari.

Awalnya, jaksa Muhibbudin bertanya kepada Maulana soal hubungan antara Fathanah dan perempuan bernama Surtini Gulyanti yang bekerja sebagai pramugari. Menurut Maulana, Surtini adalah mantan istri Fathanah.

"Itu mantan istri terdakwa," kata Maulana ketika bersaksi untuk Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 23 September 2013.

Ketua majelis hakim, Nawawi Pomolango, meminta Muhibuddin menjelaskan kaitan pertanyaan tersebut dengan perkara Fathanah. Menurut Muhibuddin, ada aliran dana kepada pramugari itu.

Dalam surat dakwaan, Fathanah disebut pernah menikah empat kali. Ia pertama kali memperistri Siti Fatimah pada 1993. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai 3 orang anak. Siti diceraikan pada 1999.

Fathanah kemudian menikahi Dewi Kirana pada 1999. Dari pernikahannya itu, mereka mendapatkan seorang anak. Dewi diceraikan pada 2006.

Dua tahun setelah berpisah dari Dewi, Fathanah menikahi Surtini Gulyanti. Dari pernikahan itu, mereka tak memiliki anak.

Terakhir, ia menikahi penyanyi dangdut Sefti Sanustika secara siri pada Desember 2011. Anak mereka baru lahir pada Maret lalu.

Ihwal aliran dana ke Surtini, Fathanah pernah berulang kali mengirim uang kepadanya. Dalam surat dakwaan ditulis, ia mentransfer uang ke rekening Surti 25 kali yang totalnya Rp 374,250 juta pada 2012, dan lima kali transfer senilai Rp 138 juta pada 2013.

NUR ALFIYAH

Terhangat
Suap Impor Daging | Guyuran Harta Labora | Mobil Murah

Berita Terkait:
Sidang Fathanah Bahas Aliran Dana Pilkada Sulsel
Soal Bunda Putri, Ini Kata Hasanuddin Ibrahim
Hasanuddin Bantah Kenalkan Bunda Putri ke PKS
Adakah Aliran Duit ke Bunda Putri Cs?

Berita terkait

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

52 hari lalu

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

KPK Lelang Tanah dan Bangunan Terpidana Kasus Impor Daging Ahmad Fathanah

30 Juni 2022

KPK Lelang Tanah dan Bangunan Terpidana Kasus Impor Daging Ahmad Fathanah

KPK akan melelang tanah dan bangunan sitaan milik terpidana kasus suap pengurusan kuota impor daging dan tindak pidana pencucian uang Ahmad Fathanah.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

16 November 2021

Mahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali (PK) Luthfi Hasan Ishaaq yang dijatuhi vonis 18 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Bos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging

2 Juni 2020

Bos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging

PT PPI menyatakan pihak yang terlibat dalam dugaan suap impor daging sapi sudah tidak menjabat lagi di perusahaan.

Baca Selengkapnya

3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging

11 April 2020

3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging

Penyidik senior KPK Novel Baswedan kembali menyimggung kasus e-KTP dan suap impor daging.

Baca Selengkapnya

Kadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat

15 Agustus 2019

Kadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat

Rencana impor daging sapi asal Brasil dinilai dapat memicu persaingan pasar daging yang lebih sehat di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

KPK Akan Lelang Aset Sitaan Eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

22 Desember 2018

KPK Akan Lelang Aset Sitaan Eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

KPK akan melelang barang rampasan milik terpidana kasus suap daging sapi, Lutfi Hasan Ishaq dan Ahmad Fathanah.

Baca Selengkapnya

Meski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi

13 Oktober 2018

Meski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi

Direktur Eksekutif Tempo Institute, Mardiyah Chamim, mengatakan narasumber anonim dalam Indonesialeaks diterapkan untuk keselamatan informan.

Baca Selengkapnya

Patrialis Akbar Didakwa Terima Suap USD 70 Ribu dan Janji Rp 2 M

13 Juni 2017

Patrialis Akbar Didakwa Terima Suap USD 70 Ribu dan Janji Rp 2 M

Mantan Hakim MK Patrialis Akbar didakwa menerima suap sebesar USD 70 ribu dan Rp 4,043 juta dari pengusaha daging impor Basuki Hariman.

Baca Selengkapnya

Investigasi Suap, KPK Minta Bea-Cukai Buka Data Impor  

6 Maret 2017

Investigasi Suap, KPK Minta Bea-Cukai Buka Data Impor  

Bea-Cukai diminta membuka data impor komoditas pangan.

Baca Selengkapnya