TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan di sekitar terdakwa kasus suap penambahan kuota impor daging sapi, Ahmad Fathanah, kembali terungkap. Dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pindana Korupsi, teman dekat Fathanah yang menjadi saksi, Ahmad Maulana, mengatakan salah satu mantan istri Fathanah berprofesi sebagai pramugari.
Awalnya, jaksa Muhibbudin bertanya kepada Maulana soal hubungan antara Fathanah dan perempuan bernama Surtini Gulyanti yang bekerja sebagai pramugari. Menurut Maulana, Surtini adalah mantan istri Fathanah.
"Itu mantan istri terdakwa," kata Maulana ketika bersaksi untuk Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 23 September 2013.
Ketua majelis hakim, Nawawi Pomolango, meminta Muhibuddin menjelaskan kaitan pertanyaan tersebut dengan perkara Fathanah. Menurut Muhibuddin, ada aliran dana kepada pramugari itu.
Dalam surat dakwaan, Fathanah disebut pernah menikah empat kali. Ia pertama kali memperistri Siti Fatimah pada 1993. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai 3 orang anak. Siti diceraikan pada 1999.
Fathanah kemudian menikahi Dewi Kirana pada 1999. Dari pernikahannya itu, mereka mendapatkan seorang anak. Dewi diceraikan pada 2006.
Dua tahun setelah berpisah dari Dewi, Fathanah menikahi Surtini Gulyanti. Dari pernikahan itu, mereka tak memiliki anak.
Terakhir, ia menikahi penyanyi dangdut Sefti Sanustika secara siri pada Desember 2011. Anak mereka baru lahir pada Maret lalu.
Ihwal aliran dana ke Surtini, Fathanah pernah berulang kali mengirim uang kepadanya. Dalam surat dakwaan ditulis, ia mentransfer uang ke rekening Surti 25 kali yang totalnya Rp 374,250 juta pada 2012, dan lima kali transfer senilai Rp 138 juta pada 2013.
NUR ALFIYAH
Terhangat
Suap Impor Daging | Guyuran Harta Labora | Mobil Murah
Berita Terkait:
Sidang Fathanah Bahas Aliran Dana Pilkada Sulsel
Soal Bunda Putri, Ini Kata Hasanuddin Ibrahim
Hasanuddin Bantah Kenalkan Bunda Putri ke PKS
Adakah Aliran Duit ke Bunda Putri Cs?
Berita terkait
Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung
52 hari lalu
Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaKPK Lelang Tanah dan Bangunan Terpidana Kasus Impor Daging Ahmad Fathanah
30 Juni 2022
KPK akan melelang tanah dan bangunan sitaan milik terpidana kasus suap pengurusan kuota impor daging dan tindak pidana pencucian uang Ahmad Fathanah.
Baca SelengkapnyaMahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq
16 November 2021
Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali (PK) Luthfi Hasan Ishaaq yang dijatuhi vonis 18 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaBos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging
2 Juni 2020
PT PPI menyatakan pihak yang terlibat dalam dugaan suap impor daging sapi sudah tidak menjabat lagi di perusahaan.
Baca Selengkapnya3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging
11 April 2020
Penyidik senior KPK Novel Baswedan kembali menyimggung kasus e-KTP dan suap impor daging.
Baca SelengkapnyaKadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat
15 Agustus 2019
Rencana impor daging sapi asal Brasil dinilai dapat memicu persaingan pasar daging yang lebih sehat di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKPK Akan Lelang Aset Sitaan Eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq
22 Desember 2018
KPK akan melelang barang rampasan milik terpidana kasus suap daging sapi, Lutfi Hasan Ishaq dan Ahmad Fathanah.
Baca SelengkapnyaMeski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi
13 Oktober 2018
Direktur Eksekutif Tempo Institute, Mardiyah Chamim, mengatakan narasumber anonim dalam Indonesialeaks diterapkan untuk keselamatan informan.
Baca SelengkapnyaPatrialis Akbar Didakwa Terima Suap USD 70 Ribu dan Janji Rp 2 M
13 Juni 2017
Mantan Hakim MK Patrialis Akbar didakwa menerima suap sebesar USD 70 ribu dan Rp 4,043 juta dari pengusaha daging impor Basuki Hariman.
Baca SelengkapnyaInvestigasi Suap, KPK Minta Bea-Cukai Buka Data Impor
6 Maret 2017
Bea-Cukai diminta membuka data impor komoditas pangan.
Baca Selengkapnya