BNN: Pil Koplo Ancam Siswa SMP di Yogya  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Senin, 23 September 2013 15:55 WIB

Pendamping menunjukkan kapsul obat herbal yang akan diminumkan kepada pasien usai berbuka puasa di Pondok Tetirah Dzikir di desa Tegaltirto, Sleman (18/7). Pasien yang dirawat di pondok ini terdiri dari penderita gangguan jiwa dan korban ketergantungan narkoba. TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Yogakarta - Badan Narkotika Nasional Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan pengawasan ketat pada penyalahgunaan narkotik dan zat psikotropika yang kini gejalanya mulai mengincar siswa sekolah menengah pertama.

Kepala Bidang Pemberantasan BNN DIY, Ajun Komisaris Besar Polisi Sumargiyono, menuturkan pihaknya setahun terakhir memantau mulai maraknya penyalahgunaan obat-obatan dengan kandungan psikotropika di kalangan siswa SMP ini. “Caranya mendapatkan (obat itu) secara resmi dari apotek, dengan resep yang dijual dari pihak yang mencari untung,” kata Sumargiyono seusai kegiatan pemilihan duta antinarkoba pelajar SMP se-Kota Yogyakarta di Balai Kota Yogyakarta, Senin, 23 September 2013.

Obat psikotropika yang biasa dicari para siswa SMP itu, kata dia, bukan narkotik. Namun lebih pada jenis psikotropika yang pemanfaatannya selama ini banyak ditujukan untuk pasien penyakit kejiwaan, stres, dan depresi. Jenis obat-obatan itu seperti dextro, camlet, serta riklona clonazepam. "Yang biasa disebut pil koplo,” kata dia.

Sampai saat ini pihak BNN sendiri belum berhasil mengungkap siapa orang yang bertanggung jawab memperjualbelikan resep obat kejiwaan itu hingga bisa sampai merambah para siswa SMP. “Belum terdeteksi jaringannya,” kata dia.

Yang dapat dilakukan BNN saat ini sebatas menggandeng pihak Badan Pengawas Obat Makanan serta pemerintah daerah untuk turut memantau apotek di wilayah masing-masing. “Agar pihak pengusaha (apotek) juga selektif ketika menerima resep untuk mendapatkan obat itu, agar tidak salah sasaran,” kata dia.

Untuk membatasi peredaran dan penyalahgunaan obat psikotropika ini, BNN tahun ini mulai melibatkan para wakil dari siswa SMP untuk turut dalam pengawasan bahaya narkoba itu di sekolah masing-masing. Dalam pemilihan duta narkoba tersebut, setidaknya 100 siswa terlibat dari 26 sekolah.

PRIBADI WICAKSONO




Topik Terhangat:
Penembakan Polisi| Tabrakan Anak Ahmad Dhani |Mobil Murah|Miss World Info Haji

Berita Terpopuler:

BBM Ada di Android, BlackBerry Optimistis Bertahan
BBM Terbuka di Android, Penjualan BlackBerry?
Ngaku di Singapura, Nikita Mirzani Cuit dari Grogol
Jumpa Boediono, Ahok Melunak Soal Mobil Murah






Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

15 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

18 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

55 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

TNI AL Gagalkan Penyelundupan 70 Kilogram Sabu di Bakauheni Lampung

56 hari lalu

TNI AL Gagalkan Penyelundupan 70 Kilogram Sabu di Bakauheni Lampung

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, ketiga terduga pelaku yang membawa sabu itu datang dari Aceh.

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

59 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

4 Maret 2024

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Sabu-Sabu Asal Myanmar Beredar di Jakarta Barat Jelang Tahun Baru, Tiga Kurir Ditangkap

30 Desember 2023

Sabu-Sabu Asal Myanmar Beredar di Jakarta Barat Jelang Tahun Baru, Tiga Kurir Ditangkap

Polres Jakarta Barat menggagalkan penyelundupan sabu-sabu sebanyak 30 kilogram

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya