Empat Jenazah TKI Tiba di Banyuwangi  

Reporter

Sabtu, 21 September 2013 11:56 WIB

Petugas mengangkat peti jenazah tenaga kerja Indonesia (TKI) yang meninggal dari Kapal Motor Labobar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (4/5). Kementerian Kesehatan mencatat ada 2.352 orang TKI bermasalah yang dipulangkan, terdiri dari 2.163 orang dewasa, 123 orang di antaranya ibu hamil, 93 anak-anak, dan 96 bayi. Para TKI tersebut dipulangkan karena melebihi masa tinggal (overstay) di Arab Saudi. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Banyuwangi - Empat dari enam jenazah tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Banyuwangi, Jawa Timur, yang tewas di Malasyia akhirnya tiba di rumah duka, Sabtu, 21 September 2013. Sebelumnya, seluruh jenazah telah berada di Negeri Jiran itu selama 10 hari.

Seluruh jenazah tiba di rumah duka pada Sabtu dinihari, sekitar pukul 01.15 WIB. Kedatangan jenazah yang diangkut ambulans dari Surabaya tersebut disambut tangis histeris keluarga.

Keempat korban tewas itu adalah Zainal Abidin, 24 tahun; Muhammad Robert Mukhyar, 28 tahun; dan Anwar, 25 tahun. Ketiganya berasal dari Dusun Barurejo, Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru. Satu lagi, Imron Kurnova asal Dusun Terongan, desa/kecamatan yang sama. Mereka dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat pada pukul 07.00 WIB.

Muhammad Musa Ali Imron, paman seluruh korban, mengatakan dua jenazah lagi, yakni Muhammad Sofyan dan Surasman, diperkirakan akan tiba Minggu dinihari nanti, 22 September 2013. Muhammad Sofyan berasal dari Desa Kajarharjo, Kecamatan Glenmore. Sedangkan Surasman dari Jember, Jatim. "Saat ini masih diterbangkan dari Malaysia ke Surabaya," kata dia kepada wartawan, Sabtu, 21 September.

Enam korban meninggal itu, kata Musa, masih bersaudara, termasuk delapan TKI yang mengalami luka berat akibat kecelakaan pada Rabu lalu, 11 September itu. Mereka telah berada di Malasyia antara 10 bulan hingga dua tahun, bekerja di salah satu perusahaan kontruksi. "Ada 14 keponakan saya yang bekerja di Malasyia," kata dia.

Zainuddin, paman korban lainnya, menceritakan sebelum bekerja ke Malaysia, seluruh korban itu bekerja sebagai buruh perkebunan cokelat dan tembakau. Dengan gaji hanya Rp 22 ribu per hari, keluarga mereka hidup miskin. Sekitar 2011, Robert memutuskan ke Malaysia. Dia bekerja memasang instalasi pemadam kebakaran di perusahaan-perusahaan. "Robert akhirnya bisa membangun rumah sendiri dan beli sepeda motor untuk keluarganya di Banyuwangi," kata dia.

Melihat kehidupan Robert yang berubah, kata Zainuddin, satu-persatu sepupunya akhirnya ikut ke Malaysia. Beberapa dari mereka membawa istri masing-masing untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Mereka datang ke Malasyia menggunakan visa kunjungan. Setelah sampai di Malasyia, mereka kemudian membuat surat izin kerja dengan biaya 1.500 ringgit. "Mereka terpaksa berutang ke tetangga supaya bisa pergi ke Malasyia," ujar Zainuddin.

Lalu tibalah hari nahas itu, ketika mereka menumpang minibus perusahaan usai bekerja. Minibus tersebut mengalami kecelakaan di KM 52 Jalan Raya Bintulu Miri, Serawak, Malaysia, pada Rabu dinihari, 11 September 2013. Kelima TKI langsung meninggal di tempat dan delapan lainnya mengalami luka berat. Sepekan kemudian, satu korban luka berat, yakni Muhammad Sofyan, meninggal dunia.

Muhammad Musa berharap perusahaan tempat korban bekerja bisa membayarkan asuransi. "Seluruh korban yang meninggal itu tulang punggung keluarga," katanya.

IKA NINGTYAS

Terhangat:
Penembakan Polisi | Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Mobil Murah


Baca juga:

Satu Pelaku Penembakan Briptu Ruslan Ditangkap

Ahok Melunak Soal Mobil Murah Usai Bertemu Wapres

Surat Terbaru Vicky Prasetyo Diduga Palsu

Anak Korban Penyekapan: Ayah Kepalanya Gundul

TKI

Berita terkait

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

13 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

2 Februari 2024

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan anggota DPR Ribka Tjiptaning diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

2 Februari 2024

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

Migrant Care menyatakan menemukan fakta menakjubkan tentang DPT ganda. Ada pekerja migran yang sudah kembali ke Indonesia masih terdaftar dalam DPT.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

25 Januari 2024

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

Dua pejabat Kemnaker, Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 25 Januari 2024, di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

19 Januari 2024

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

Sejumlah permasalahan ditemukan dalam pelaksanaan pemilu 2024 di wilayah Hong Kong

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

9 Desember 2023

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

Calon wakil presiden Mahfud MD menjanjikan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, termasuk TKI yang dianggap ilegal.

Baca Selengkapnya

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

28 November 2023

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

CLC menyediakan pendidikan alternatif kepada anak-anak pekerja migran Indonesia yang berada di perkebunan di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

24 November 2023

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

Cara menjadi TKI legal di luar negeri dengan langkah-langkah dan syarat yang harus dilengkapi. Ikuti tahapan dan dokumen yang harus disiapkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

11 November 2023

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

Sudah bayar Rp 60 juta gagal jadi TKI di Jepang gara-gara visa turis ditolak di Imigrasi. Ada yang berhasil, ada banyak juga yang gagal.

Baca Selengkapnya