Lagi, TKW Jember Meninggal di Malaysia
Editor
Yandi M rofiyandi TNR
Sabtu, 21 September 2013 10:38 WIB
TEMPO.CO, Jember - Seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Jember meninggal di Malaysia. Dia adalah Idah, 40 tahun, seorang pembantu rumah tangga di Malaysia asal Dusun Krajan Seno, Desa Sumberjambe, Kecamatan Sumberjambe. "Datang tadi Subuh, ini sudah akan kami makamkan," ujar Ali Hamid, seorang anak TKW malang itu, Sabtu, 21 September 2013 pagi.
Hamid mengaku sudah mendapat kabar tentang ibunya hari Jumat, 14 September 2013 pekan lalu. Dia mendapat kabar dari pegawai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jember bahwa ibunya sedang dirawat di Rumah Sakit Fatra Asih, Lubuk Pakam, Deli Serdang. "Kami tidak bisa ke sana karena tidak ada biaya. Dan hari Kamis (19 September 2013) kemarin, kami dapat kabar lagi, katanya ibu sudah meninggal," kata dia.
Sugeng Heri Mulyono, Kepala Seksi Penempatan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Jember, mengatakan petugas Dinas baru menemukan keluarga Idah setelah mencari sekitar seminggu. Saat itu, kata dia, Dinas mendapat informasi dari KBRI dan BNP2TKI tentang lima tenaga kerja indonesia yang dideportasi dari Negeri Jiran itu. Mereka dideportasi karena tidak memiliki dokumen legal untuk masuk dan bekerja di luar negeri. "Empat dari Banyuwangi dan satu orang dari Jember," katanya.
Karena keterbatasan anggaran, akhirnya Disnakertrans Jember memfasilitasi keluarga Idah untuk menjemput jenazahnya di Bandara Juanda, Surabaya, pada Jumat, 20 September 2013 kemarin. "Kami juga masih berkoordinasi dengan KBRI dan BNP2TKI soal hak-hak almarhumah,"ujarnya.
Selain Idah, bulan ini Disnakertrans Jember juga mencari alamat dua TKI lainnya, yakni Neti dan almarhum Dedy Misnadin. Petugas Dinas sudah menemukan keluarga Neti di Lingkungan Krajan, Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang. Sedangkan keluarga almarhum Dedy, kata dia, juga baru ditemukan di Desa Rowo Tengah, Kecamatan Sumberbaru. "Dia meninggal di Malaysia karena kecelelakaan kerja bulan Januari lalu. Kami diminta mencarikan alamat ahli waris untuk pengurusan asuransi dan santunan," katanya.
MAHBUB DJUNAIDY
Terhangat:
Penembakan Polisi | Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Mobil Murah
Baca juga:
Satu Pelaku Penembakan Briptu Ruslan Ditangkap
Ahok Melunak Soal Mobil Murah Usai Bertemu Wapres
Surat Terbaru Vicky Prasetyo Diduga Palsu
Anak Korban Penyekapan: Ayah Kepalanya Gundul