TEMPO.CO, Jakarta--Badan Nasional Penanggulangan Teroris menyebut cukup banyak narapidana teroris yang kembali ke dunia teror usai keluar dari balik jeruji besi. Menurut Deputi Pencegahan Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayor Jenderal Agus Surya Bhakti, pihaknya sudah punya hitunga-hitungan berdasar data selama ini
"Dari 200 narapidana yang keluar penjara ada 25 yang kembali beraksi," kata Agus, Kamis, 19 September 2013.
Suami dari artis Bella Saphira ini melanjutkan, dari data BNPT ke 25 narapidana itu malah melakukan aski teror yang lebih tinggi. Misal, seseorang dihukum karena membantu aksi terorisme, usai bebas dia malah menjadi pelaku utama aksi teror lanjutan. "Jadi istilahnya mereka malah naik kelas," kata Agus.
Menurut dia kembalinya mantan narapidana teroris ke dunia radikal karena minimnya upaya deradikalisasi di Lembaga Pemasyarakatan. Sebab tak semua Lapas punya tenaga deradikalisasi. Karena itulah, Agus menyebut BNPT akan semakin erat menjalin kerjasama dengan Dirjen Pemasyarakatan.
Selain itu, ada juga narapidana yang tak mempan upaya deradikalisasi. "Biasanya mereka tampak begitu keras saat mendapat pendekatan dari kami."
Pernyataan Agus tentu bertolak belakang dengan Kepala Polri, Jenderal Timur Pradopo. Dalam rapat dengar pendapat di Komisi III DPR, Senin, 16 September 2013, Timur mengaku hanya lima persen mantan narapidana kasus teroris yang mau kembali ke jalan yang benar. Sisanya disebut Timur kembali berkecimpung di dunia terorisme.
INDRA WIJAYA
Terhangat:
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Mobil Murah | Miss World
Berita populer:
Aneh, Otak Manusia Ini Sangat Mulus
Sebelum Ditangkap, Vanny Sempat Ingin Bunuh Diri
Ketika Kontestan Miss World Tak Berbahasa Inggris
Minggu Ini BBM bisa di Android dan iPhone
Berita terkait
WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini
8 Agustus 2015
Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.
Baca SelengkapnyaTNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda
9 Mei 2015
Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.
Baca SelengkapnyaDiduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang
8 Mei 2015
Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.
Baca SelengkapnyaKronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei
8 Mei 2015
Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.
Baca SelengkapnyaUpaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei
8 Mei 2015
Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.
Baca SelengkapnyaKasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih
8 Mei 2015
Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.
Baca SelengkapnyaKasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan
8 Mei 2015
Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.
Baca SelengkapnyaBiro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei
8 Mei 2015
Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.
Baca SelengkapnyaHamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum
7 Mei 2015
ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.
Baca SelengkapnyaWNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur
7 Mei 2015
Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.
Baca Selengkapnya