Ini Kata WNI yang Masuk Daftar Hitam AS  

Reporter

Editor

Anton Septian

Kamis, 19 September 2013 15:38 WIB

Abu Bakar Ba'asyir. REUTERS/Supri

TEMPO.CO, Pekalongan - Said Ahmad Sungkar, satu dari dua warga Indonesia yang disebut masuk dalam daftar teroris internasional oleh Departemen Keuangan Amerika Serikat, diketahui berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah. Said membantah teribat dalam kelompok Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Anshorut Tauhid (JAT).

“Saya tidak tahu maksud dan tujuannya. Saya bukan anggota JI atau JAT,” kata Said kepada Tempo, Kamis, 20 September 2013 siang.

Kementerian Keuangan AS menerbitkan daftar hitam berisi dua nama yang disebut tergabung dalam jaringan terorisme. Dua orang itu, Said Ahmad Sungkar dan Afif Abdul Majid, disebut tergabung dalam JI dan JAT.

JAT adalah organisasi yang didirikan Abu Bakar Baasyir. Ia pula yang menjadi amir-nya.

Dalam siaran pers yang diterbitkan hari ini, Wakil Menteri Keuangan untuk Terorisme dan Keuangan Intelijen AS, David Cohen, menyatakan Said Ahmad Sungkar berperan dalam pengumpulan dana untuk operasi kedua jaringan itu.

DINDA LEO LISTY

Terpopuler:
Aneh, Otak Manusia Ini Sangat Mulus
Sebelum Ditangkap, Vanny Sempat Ingin Bunuh Diri
Ketika Kontestan Miss World Tak Berbahasa Inggris
Denny: Vanny Kami Lindungi Dong
Anggita Sari Hampir Janjian Ketemu Vanny







Berita terkait

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

8 Agustus 2015

WNI Bawa Bom di Brunei Bebas, Tiba di Surabaya Hari Ini  

Pengadilan Brunei membebaskan Rustawi karena karena tidak ada bukti kuat terkait dengan penyelundupan benda-benda berbahaya.

Baca Selengkapnya

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

9 Mei 2015

TNI Heran Bahan Bom Masuk Brunei Setelah Lolos dari Juanda  

Cipeng, anak Rustawi, diduga sebagai orang yang memasukkan bom ikan itu.

Baca Selengkapnya

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

8 Mei 2015

Diduga Susupkan Bondet ke Pesawat, Cipeng Menghilang  

Sutrisno alias Cipeng, warga Malang, tak diketahui keberadaannya. Namanya disebut sang ayah yang sedang terbelit kasus bondet dalam koper di Brunei.

Baca Selengkapnya

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

8 Mei 2015

Kronologi Rustawi Bawa Bondet dan Peluru ke Brunei

Melihat tasnya terbuka, Rustawi tidak menaruh curiga sedikit pun terhadap tindakan yang dilakukan anak keduanya, Cipeng.

Baca Selengkapnya

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

8 Mei 2015

Upaya Menteri Retno Bebaskan WNI Bawa Bondet ke Brunei  

Rustawi mengaku tidak tahu-menahu benda berbahaya yang ditemukan dalam kopernya.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Klaim X-Ray-nya Canggih

Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya, memiliki perangkat detektor sinar-X multiview berstandar internasional.

Baca Selengkapnya

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

8 Mei 2015

Kasus Bondet Lolos ke Brunei, Juanda Sebut Peluru Rustawi Mainan

Benda disimpulkan sebagai mainan karena tidak lagi memuat mesiu atau bahan peledak. Detektor X-Ray tak menunjukkan perubahan warna.

Baca Selengkapnya

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

8 Mei 2015

Biro Umrah Sangsi Jemaahnya Sengaja Bawa Bom ke Brunei  

Agus menduga Rustawi dijebak oleh sebuah kelompok.

Baca Selengkapnya

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

7 Mei 2015

Hamas Berangus Salafi, ISIS Keluarkan Ultimatum  

ISIS kemudian mengultimatum Hamas untuk melepaskan anggotanya yang ditahan dalam tempo 72 jam.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Biro Umrah: Rustawi Petani Jujur

Rustawi telah beberapa kali berhaji dan umrah.

Baca Selengkapnya