TEMPO.CO, Derawan--Seorang nelayan Indonesia, Lahudu, 31 tahun ditemukan selamat di perairan Tarakan KalimanTigatan Timur, Rabu, 18 September 2013. Sementara tiga rekannya, Adi (juragan kapal), Lamilo dan Keo belum ditemukan keberadaannya hingga kini.
Lahudu selamat saat dievakuasi kapal penumpang reguler Tarakan-Derawan, KM Indomaya, Rabu sore. Lahudu sementara dievakuasi ke Pos Polisi Derawan. Kondisinya lemah. "Dua hari dua malam dia terombang-ambing di laut lepas," kata Kepala Pos Polisi Derawan Ajun Inspeektur Polisi Satu, Puji Suyanto, Rabu, 18 September 2013.
Lahudu tiba di pos polisi sekitar pukul 21.00 WITA. Hanya deengan kaos dan celana pendek lusuh bersama dirinya. Lahudu memiliki KTP dan tercatat warga Sngai Nyamuk, Sebatik, Kabupaten Nunukan. Tapi Lahudu tinggal di Tawao dan bekerja nelayan untuk kapal Tawao.
Kepada wartawan, Lahudu mengaku kapal tenggelam saat menarik pukat yang tersangkut karang. Kapal oleng. Karena angin kencang yang diperparah gelombang laut tinggi pada Minggu dinihari. "Kapal kami kecil tingginya dari permukaan laut 1,5 meter," kata Lahudu.
Saat tenggelam Lahudu mengaku sempat bersama tiga rekannya. "Semalam saja, tapi setelah itu terpisah akibat gelombang," kata Lahudu.
Lahudu selamat karena tutup kotak ikan yang terapung. Selama dua malam Lahudu mengaku hanya mengonsumsi kelapa muda yang ditemukan ditengah laut. "Untung kelapanya sudah terbelah," kata dia.
Lahudu berenang saat mengetahui ada kapal Indomaya berlayar. Dia berenang sekuat tenaga sampai benar-benar berada di depan kapal dan terlihat nakhoda. Niatnya terkabul Rabu sor sekitar puku 16.00 WITA. Lahudu pun diangkut ke Derawan. "Kawan saya tak tahu nasibnya sekarang," kata Lahudu.
