Fathanah Minta Tri Kurnia Tutupi Perselingkuhannya
Editor
Febriyan
Senin, 16 September 2013 20:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Terdakwa kasus suap kuota impor daging sapi dan pencucian uang Ahmad Fathanah meminta salah satu teman perempuannya, Tri Kurnia Rahayu, untuk menutupi kedekatan mereka dari istrinya, Sefti Sanustika. Tri yang merupakan sahabat Sefti kerap menerima sejumlah uang dari orang kepercayaan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaq itu. "Ahmad Fathanah berpesan jangan beritahu Sefti," ujar Tri Kurnia dalam persidangan, Senin, 16 September 2013.
Pernyataan ini dilontarkan Tri dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Tri adalah satu dari enam saksi yang dihadirkan dalam sidang hari ini. Selain Tri, Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi juga mendatangkan dua teman perempuan Fathanah lainnya. Mereka adalah Ayu Azhari dan Vitalia Seshya.
Ketiga perempuan ini disebut menerima aliran uang haram Fathanah. Tri Kurnia sendiri mengaku mengenal Fathanah melalui teman dekatnya sekaligus istri kedua Fathanah, Sefti Sanustika. Ia mengaku membeli mobil Honda Freed atas pemberian dan arahan Fathanah.
Tri Kurnia, juga pernah menerima perhiasan kalung, gelang, cincin dan jam mewah dari Ahmad Fathanah. Ia mengaku sebagai teman curhat dari terdakwa Fathanah. Dalam kesaksiannnya, ia mengatakan Fathanah sering mengirimkannya uang setelah mendengarkan curhat Fathanah.
Ahmad Fathanah diketahui membelikan Vitalia sebuah mobil Honda Jazz berwarna putih secara tunai pada 28 Desember 2012 lalu dari showroom mobil PT Honda Prospect Motor. Mobil seharga Rp 141,7 juta tersebut diatas namakan kepada Andi Novalita alias Vitalia Sheisya itu sendiri.
Vitalia diketahui pernah menerima duit dari Fathanah sebesar Rp 200 - 500 juta. Duit tersebut tercatat dalam rekening Bank Mandiri Fathanah setelah Pusat Pelaporan dan Analisi Keuangan menganalisis rekening tersebut.
Ayu Azhari, seorang pemain film juga diketahui dekat dan pernah menerima sejumlah uang dari Ahmad Fathanah. Pada Mei lalu Ayu diketahui mengembalikan uang Rp 20 juta ditambah US$ 1.800 ke komisi antirasuah.
MAYA NAWANGWULAN
