Hasyim Muzadi Ikut Tahlilan Korban Rusuh Puger

Reporter

Senin, 16 September 2013 19:26 WIB

Mantan Ketua Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Muzadi. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jember-Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Hasyim Muzadi melayat dan mengikuti tahlilan di rumah almarhum Eko Mardi Santoso, korban kerusuhan di Kecamatan Puger, Jember, Senin, 16 September 2013 petang. Hasyim mengaku prihatin dengan bentrokan berdarah Rabu pekan lalu itu. "Saya takziyah, turut berduka cita atau belasungkawa sekalian ikut tahlilan," ujar dia.

Hasyim mengaku ingin ikut membantu memfasilitasi upaya rekonsiliasi dua pihak yang bertikai di Puger. Dalam kesempatan itu pengasuh Pesantren Al Hikam Malang itu juga bertemu dengan sejumlah kiai dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Jember dan PCNU Kencong. Ia berharap NU bisa menjadi pengayom warga lainnya. "Yang mayoritas seperti NU harus lebih menguatkan dakwah, yang memberi pemahaman ideologi keagamaan dan kebangsaan kepada ummat," katanya.

Dalam konflik di Puger itu, kata dia, nuansa pertentangan Syiah dan Sunni memang muncul. Namun menurutnya, faktor-faktor lain juga tidak boleh diabaikan. "Tidak ada konflik bernuansa agama yang berdiri sendiri. Mesti bercampur faktor lain seperti soal ekonomi, peranan, dan lainnya," kata dia.

Kasus di Puger itu, kata Hasyim, tidak bisa hanya diselesaikan secara hukum oleh pemerintah dan aparat hukum. Pasalnya, konflik itu juga dipicu faktor perbedaan paham dan keyakinan masyarakat.

Aparat pemerintah dan kemanan, kata dia, biasanya cenderung melokalisasi hal-hal yang bersifat ideologis agar masalah yang terjadi tidak menjadi isyu nasional atau internasional. "Jadi harus lebih dikuatkan kerja sama ulama dengan aparat. Biarlah aparat menyelesaikan soal hukumnya, ulama ikut menyelesaikan akarnya," kata dia.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Jawa Timur menetapkan 17 orang tersangka rusuh puger. Mereka ditangkap menyusul bentrokan berdarah Rabu pekan lalu.

MAHBUB DJUNAIDY

Berita terkait

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

44 hari lalu

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.

Baca Selengkapnya

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

47 hari lalu

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

54 hari lalu

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

58 hari lalu

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

Kerusuhan di Pulau Rempang antara warga dan aparat pecah pada 7 Agustus 2023. Warga menolak pengukuran lahan yang dilakukan pemerintah

Baca Selengkapnya

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

19 Februari 2024

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.

Baca Selengkapnya

Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

18 Februari 2024

Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

Apa pemicu kerusuhan Sampit? Kondisi ekonomi yang sulit dan ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya memperburuk ketegangan antara kedua komunitas

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

18 Februari 2024

Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

Kerusuhan Sampit ini menyebabkan lebih dari 500 orang meninggal dengan lebih dari 100.000 penduduk Madura kehilangan tempat tinggal di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

17 Februari 2024

Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

Media asing Al Jazeera berikan penilaian terhadap Prabowo yang menang pemilu 2024 hasil quick count

Baca Selengkapnya

Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

13 Februari 2024

Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

Penetapan tanggal pemilu melibatkan proses diskusi yang panjang antara KPU, pemerintah, dan DPR. Bahkan, proses tersebut dapat memakan waktu hingga satu tahun.

Baca Selengkapnya

Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

6 Februari 2024

Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

Unjuk rasa di pusat repatriasi bagi migran di Roma, Italia, berubah menjadi kerusuhan setelah

Baca Selengkapnya