Vitalia dan Tri Kurnia Hadiri Sidang Fathanah  

Reporter

Editor

Senin, 16 September 2013 11:34 WIB

Vitalia Shesya menjalani pemeriksaan di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat (17/5). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Dua orang saksi wanita-wanita di sekitar Ahmad Fathanah terlihat telah hadir di Gedung Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Kuningan, Jakarta. Pengadilan Tindak Pidana Korupsi hari ini, Senin, 16 September 2013 kembali menggelar persidangan keterangan saksi atas terdakwa Ahmad Fathanah dalam kasus dugaan suap kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian.

"Sebagai warga negara Indonesia yang baik, saya dapat undangan. Saya hadir dan siap bersaksi," ujar Vitalia Shesya, Senin, 16 September 2013. Pada persidangan kali ini, tujuh orang saksi para wanita disekitar Fathanah direncanakan dihadirkan dalam persidangan.

Tri Kurnia juga tampak telah hadir di Gedung Tipikor. Akan tetapi, dia tidak memberikan komentar saat dihadang pertanyaan para pewarta. Ahmad Fathanah dikenal kerap dekat dengan sejumlah wanita dan juga sering membelikan wanita-wanita disekitarnya sejumlah barang-barang mewah.

Fathanah diketahui pernah membelikan Vitalia sebuah mobil Honda Jazz berwarna putih secara tunai pada 28 Desember 2012 lalu dari showroom mobil PT Honda Prospect Motor. Mobil seharga Rp 141,7 juta tersebut diatasnamakan kepada Andi Novalita alias Vitalia Shesya itu sendiri.

Fathanah juga pernah membelikan perhiasan berupa satu buah cincin wanita seberat 4,1 gram seharga Rp 20 juta, sebuah gelang berlian rose gold seberat 9,1 gram seharga Rp 37,5 juta, sebuah rantai kalung seberat 3,03 gram, juga liontin seberat 2,87 gram seharga Rp 16,97 juta pada 22 November 2012.

Ayu Azhari, seorang pemain film, juga diketahui dekat dan pernah menerima sejumlah uang dari Ahmad Fathanah. Pada Mei lalu Ayu diketahui mengembalikan uang Rp 20 juta ditambah US$ 1.800 ke komisi antirasuah.

Fathanah sendiri ditangkap oleh KPK pada 29 Januari bersama mahasiswi Universitas Moestopo Beragama, Maharani Suciono, di Hotel Le Meridien, Jakarta. Fathanah diduga menerima uang Rp 1 miliar dari dua bos PT Indoguna Juardi Effendi dan Arya Abdi Effendi. Duit tersebut diduga diteruskan kepada politikus Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaq untuk memuluskan upaya PT Indoguna agar mendapatkan jatah kuota impor daging sapi 2013 di Kementerian Pertanian.

MAYA NAWANGWULAN

Topik Terhangat:
Penembakan Polisi | Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Pencurian Artefak Museum Gajah | Jokowi Capres?

Berita Terpopuler:
Preman Siksa secara Seksual Janda Penjual Kopi
Cerita Masa Kecil Ahok di Bangka Belitung
Inul Daratista Pernah Tidur di Kamar Ahok
Organ Intim Janda Penjual Kopi Diolesi Sambal
MNC: Miss Uzbekistan Sah Mewakili Negaranya



Berita terkait

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

52 hari lalu

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

KPK Lelang Tanah dan Bangunan Terpidana Kasus Impor Daging Ahmad Fathanah

30 Juni 2022

KPK Lelang Tanah dan Bangunan Terpidana Kasus Impor Daging Ahmad Fathanah

KPK akan melelang tanah dan bangunan sitaan milik terpidana kasus suap pengurusan kuota impor daging dan tindak pidana pencucian uang Ahmad Fathanah.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

16 November 2021

Mahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali (PK) Luthfi Hasan Ishaaq yang dijatuhi vonis 18 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Bos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging

2 Juni 2020

Bos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging

PT PPI menyatakan pihak yang terlibat dalam dugaan suap impor daging sapi sudah tidak menjabat lagi di perusahaan.

Baca Selengkapnya

3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging

11 April 2020

3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging

Penyidik senior KPK Novel Baswedan kembali menyimggung kasus e-KTP dan suap impor daging.

Baca Selengkapnya

Kadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat

15 Agustus 2019

Kadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat

Rencana impor daging sapi asal Brasil dinilai dapat memicu persaingan pasar daging yang lebih sehat di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

KPK Akan Lelang Aset Sitaan Eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

22 Desember 2018

KPK Akan Lelang Aset Sitaan Eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

KPK akan melelang barang rampasan milik terpidana kasus suap daging sapi, Lutfi Hasan Ishaq dan Ahmad Fathanah.

Baca Selengkapnya

Meski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi

13 Oktober 2018

Meski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi

Direktur Eksekutif Tempo Institute, Mardiyah Chamim, mengatakan narasumber anonim dalam Indonesialeaks diterapkan untuk keselamatan informan.

Baca Selengkapnya

Patrialis Akbar Didakwa Terima Suap USD 70 Ribu dan Janji Rp 2 M

13 Juni 2017

Patrialis Akbar Didakwa Terima Suap USD 70 Ribu dan Janji Rp 2 M

Mantan Hakim MK Patrialis Akbar didakwa menerima suap sebesar USD 70 ribu dan Rp 4,043 juta dari pengusaha daging impor Basuki Hariman.

Baca Selengkapnya

Investigasi Suap, KPK Minta Bea-Cukai Buka Data Impor  

6 Maret 2017

Investigasi Suap, KPK Minta Bea-Cukai Buka Data Impor  

Bea-Cukai diminta membuka data impor komoditas pangan.

Baca Selengkapnya