Dino Patti Djalal mengikuti sesi pra konvensi dengan Anggota Komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Jakarta, (24/8). ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Jakarta - Dino Patti Djalal mengatakan akan menanggalkan jabatannya sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat lantaran menjadi peserta konvensi calon presiden dari Partai Demokrat. "Saya sudah menyatakan bersedia meninggalkan posisi sebagai pegawai negeri sipil," kata Dino, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Ahad, 15 September 2013.
Menurut Dino, ia sudah mengajukan surat pengunduran dirinya secara resmi ke Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa. "Surat sudah diproses. Sudah dibawa ke Badan Kepegawaian Negara," ujar mantan juru bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini.
Ia menyatakan tak masalah harus melepas posisinya sebagai PNS untuk mengikuti aturan konvensi. "Saya akan taat aturan. Apa pun itu," ucap Dino. Menurut dia, selama 28 tahun mengabdi untuk pemerintah, ia telah memberikan segalanya selama bertugas.
Ihwal keikutsertaannya di konvensi, Dino tak mempersoalkan menang atau kalah nantinya. Menurut Dino, ia bukan tipe orang yang haus kekuasaan. "Saya orang yang haus pengabdian dan prestasi," ucapnya.
Konvensi calon presiden Demokrat dimulai September ini hingga April tahun depan. Peserta konvensi selain Dino adalah Ali Masykur Musa, Anies Baswedan, Dahlan Iskan, Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan, Hayono Isman, Irman Gusman, Marzuki Alie, Pramono Edhie Wibowo, dan Sinyo Haris Sarundajang.
Sistem konvensi digelar dua tahap dengan mengandalkan hasil survei tiga lembaga independen sebagai penentu pemenang. Tahap pertama akan berakhir Desember 2013 tanpa ada proses debat antara peserta konvensi. Debat baru digelar pada tahap kedua yang dikombinasikan dengan kampanye dan survei.