Kronologi Kasus Sisca Yofie sampai Meja Hijau
Sabtu, 14 September 2013 11:09 WIB
Sabtu, 10 Agustus 2013
Seorang remaja bernama Ade menyerahkan diri ke Polsek Sukajadi, Bandung. Dia mengaku sebagai salah satu pembunuh Sisca Yofie. Ade kemudian memberi petunjuk pada polisi untuk bisa menangkap pelaku utama pembunuhan: Wawan.
Ahad, 11 Agustus 2013
Polisi menangkap Wawan di daerah Ciranjang bersama istrinya. Golok yang dipakai membacok Sisca Yofie sudah dibuang, begitu juga dengan salah satu telepon genggam Sisca Yofie.
Belakangan, jaksa mempertanyakan data rekaman pembicaraan di telepon Sisca untuk mengetahui ancaman apa yang mungkin pernah diterima Sisca. Namun permintaan ini tak bisa dipenuhi polisi. Nama Kompol Albertus Eko Budiharto, mantan kekasih Sisca Yofie, mulai muncul.
Selasa, 13 Agustus 2013
Polisi menggelar jumpa pers, menghadirkan Wawan dan Ade. Keduanya berkeras bahwa pembunuhan Sisca Yofie tidak direncanakan. Mereka mengaku hendak mencari sumbangan, lalu tertarik menjambret setelah melihat Sisca Yofie di pinggir jalan dengan pintu mobil terbuka.
Tak dinyana, ketika tasnya diambil, Sisca meronta. Menurut Wawan, ketika itu, rambut Sisca terjepit pada gir sepeda motornya. Karena panik, Wawan dan Ade ngebut melarikan diri, tak tahu kalau sepeda motor mereka menyeret tubuh Sisca Yofie di atas jalan beraspal. Setelah 1 kilometer, barulah mereka sadar. Wawan lalu membacok kepala Sisca untuk melepaskan rambut perempuan malang itu dari sepeda motor mereka.
Banyak yang tak puas dengan penjelasan Wawan itu. Beberapa pertanyaan muncul, soal bagaimana mungkin Wawan dan Ade tak sadar ada tubuh manusia terseret sepeda motornya sendiri. Apalagi ada isu bahwa Sisca Yofie sering dikuntit orang tak dikenal belakangan ini.