DPR Dinilai Tak Serius Bahas RUU Perlindungan TKI

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 14 September 2013 03:56 WIB

Ilustrasi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO , Jakarta:Koordinator Jaringan Advokasi Revisi UU Penempatan dan Perlindungan TKI di Luar Negeri (Jari PPTKILN), Nurus S Mufidah mengatakan Komisi Tenaga Kerja Dewan Perwakilan Rakyat tak serius dalam membahas nasib TKI. Buktinya, panitia kerja di Komisi hingga kini tak kunjung membahas Revisi Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004 itu. "Hingga kini baru ada beberapa kali pembahasan dan itu pun hanya berkutat pada persoalan judul," kata Nurus saat dihubungi, Jumat, 13 September 2013.

Menurut Nurus revisi UU Penempatan dan Perlindungan TKI sudah disepakati menjadi RUU inisiatif DPR pada 2012 lalu. Namun hingga sekarang, panitia kerja belum membahas hal substansi seperti mekanisme rekrutmen, pelatihan dan penempatan TKI. Padahal rekrutmen dan pelatihan menjadi bagian terpenting dari perlindungan TKI yang berangkat ke luar negeri.

Selain persiapan keberangkatan, RUU juga diharapkan bisa memberi jaminan kepastian hukum pada TKI yang diberangkatkan ke luar negeri. Pemerintah harus memastikan bahwa setiap TKI mengetahui hak dan kewajiban serta hukum yang berlaku di negara penempatan. Selama ini kata Nurus, banyak TKI yang terbelit masalah hukum di luar negeri disebabkan minimnya pengetahuan. RUU juga harus mencakup jaminan dan perlindungan pada TKI yang pulang ke tanah air melalui sistem asuransi yang lebih transparan dan jelas.

Nurus menduga, waktu sekitar 2,5 bulan yang tersisa hingga akhir tahun tak akan cukup bagi DPR untuk melanjutkan pembahasan. Apalagi saat ini para anggota dewan sudah mulai disibukkan dengan aktivitas kampanye menjelang pemilihan legislatif, April 2014 mendatang.

Jari PPTKILN kata Nurus justru khawatir, pembahasan RUU TKI akan dipolitisasi dan dimanfaatkan untuk kepentingan politik jelang pemilu 2014. "Apalagi bicara TKI ini bukan hal sepele karena di dalamnya ada jumlah uang yang sang at besar."

Rencananya pekan depan, Jari PPTKILN akan menemui panja Komisi Tenaga Kerja. Mereka ingin meminta komitmen dari parlemen untuk melanjutkan pembahasan. Bila memang parlemen tak yakin bisa menyelesaikan pembahasan dengan baik, Jari menganjurkan agar pembahasan ditunda saja hingga periode DPR berikutnya, 2014-2019. Namun bila tetap akan dilanjutkan dan dibahas pada DPR periode ini, harus ada komitmen pembahasan akan dilakukan dengan serius dan substantif.

IRA GUSLINA SUFA
Topik Terhangat:
Harmonisasi Vicky | Penembakan Polisi | Tabrakan Anak Ahmad Dhani


Terpopuler

Begini Isi Surat Vicky Prasetyo di Penjara
NASA Temukan 10 Lubang Hitam Raksasa
Mobil Lancer Dul Akan Jadi Monumen
Ini Gaya Hidup Zuckerberg yang Unik
MNC: Final Miss World 2013 di Bali

TKI

Berita terkait

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

17 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

2 Februari 2024

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan anggota DPR Ribka Tjiptaning diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

2 Februari 2024

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

Migrant Care menyatakan menemukan fakta menakjubkan tentang DPT ganda. Ada pekerja migran yang sudah kembali ke Indonesia masih terdaftar dalam DPT.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

25 Januari 2024

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

Dua pejabat Kemnaker, Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 25 Januari 2024, di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

19 Januari 2024

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

Sejumlah permasalahan ditemukan dalam pelaksanaan pemilu 2024 di wilayah Hong Kong

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

9 Desember 2023

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

Calon wakil presiden Mahfud MD menjanjikan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, termasuk TKI yang dianggap ilegal.

Baca Selengkapnya

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

28 November 2023

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

CLC menyediakan pendidikan alternatif kepada anak-anak pekerja migran Indonesia yang berada di perkebunan di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

24 November 2023

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

Cara menjadi TKI legal di luar negeri dengan langkah-langkah dan syarat yang harus dilengkapi. Ikuti tahapan dan dokumen yang harus disiapkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

11 November 2023

Polisi Bogor Bongkar Praktik Perusahaan TKI Ilegal, Berawal dari Laporan Warga Tegal

Sudah bayar Rp 60 juta gagal jadi TKI di Jepang gara-gara visa turis ditolak di Imigrasi. Ada yang berhasil, ada banyak juga yang gagal.

Baca Selengkapnya