TEMPO.CO, Jakarta - Saldi Matta, adik Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta, rupanya cukup dekat dengan terdakwa kasus suap penambahan kuota impor daging sapi dan pencucian uang, Ahmad Fathanah. Saldi mengaku sering meminjamkan uang kepada Fathanah dan pernah dititipi duit Rp 3 miliar oleh orang dekat bekas Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, tersebut.
Saldi bercerita, awalnya ia tak kenal dengan Fathanah meski sering mendengar namanya. Mereka baru menjalin komunikasi sekitar Juli 2012 dan baru bertemu pada acara di gedung Smesco, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan. "Dia inisiator acara di Smesco," katanya saat bersaksi untuk Fathanah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, 11 September 2013.
Saldi, yang bekerja di bidang event organizer dan travel itu, mengatakan ingin belajar kepada Fathanah. Soalnya, kata dia, suami Sefti Sanustika itu mengaku pernah bekerja di bidang penyelenggara acara.
Saat saling kontak melalui telepon, keduanya juga punya panggilan khusus dengan sebutan Kanda-Dinda. Fathanah pernah mengontak Saldi. "Dinda apa kabar?" kata Saldi menirukan ucapan Fathanah.
Panggilan ini membuat hakim I Made Hendra bertanya tentang kedekatan keduanya. Namun, menurut Saldi, sebutan itu sudah biasa di antara orang Makassar, Sulawesi Selatan. "Cair saja sesama orang Makassar. Saya panggil dia kanda," kata Saldi.
Saldi dihadirkan menjadi saksi oleh jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi karena dianggap mengetahui perkara pencucian uang Fathanah. Beberapa kali travel agent-nya menerima duit dari Fathanah terkait memesan tiket pesawat. Termasuk saat Fathanah membayarkan tiket untuk Luthfi dan istri mudanya, Darin Mumtazah, dengan tujuan PP Jakarta-Kuala Lumpur pada 27 Desember 2012.
