Kelompok Abu Omar Berkeliaran di Kawasan Ini  

Rabu, 11 September 2013 11:05 WIB

Sejumlah petugas kepolisian saat mencari proyektil peluru di areal lokasi jenazah Polri Bripka Sukardi di depan gedung KPK, Jakarta (10/09). Hingga saat ini polisi masih berusaha mencari motif penembakan ini. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme menduga serangkaian aksi penembakan polisi dua bulan terakhir ini didalangi kelompok Abu Omar. Modus operandi teror dengan sepeda motor dan proyektil peluru yang sama jadi alasan polisi melontarkan tuduhan tersebut. Ini ditegaskan Kepala BNPT Ansyaad Mbai dalam wawancara khusus dengan majalah Tempo, akhir Agustus 2013 lalu.

Meski Abu Omar kini menjalani vonis 10 tahun penjara, sisa pengikutnya diduga masih berkeliaran di pinggiran Jakarta. Mereka tersebar antara lain di sekitar Cengkareng, Ciledug, Ciputat, Pamulang (Tangerang Selatan), Depok, dan Bojong Gede (Bogor). “Ada belasan kelompok kecil pengikut Abu Omar yang masih hidup,” ucap Ansyaad dalam wawancara khusus dengan Tempo, akhir Agustus 2013. Mereka, kata dia, disebut sel atau halaqoh.

Beberapa murid Abu Omar juga sempat tampil sebagai pengganti gurunya. Empat orang yang cukup berpengaruh di jaringan itu, menurut Ansyaad, adalah Ahmad Sofyan, Qodrat, Abu Roban, dan Jamil. Di antara keempatnya, kelompok Jamil yang belum terlacak operasinya.

Sumber-sumber Tempo yang mengenal pentolan jaringan Abu Omar menyebutkan, sel-sel yang dibangun anak buah Abu Omar terus tumbuh. Paling tidak kini ada 14 sel yang bisa bergerak sendiri-sendiri. Anggotanya hampir mencapai 200 orang.

Kebanyakan mereka berdomisili di Tangerang dan Tangerang Selatan. Itulah sebabnya rentetan penembakan terakhir berlangsung di Tangerang dan sekitarnya.

Serangan sel-sel terputus itu pun mirip dengan konsep “gerilya kota”. Menurut sumber Tempo itu, mereka memilih menyerang target lemah, seperti polisi yang terpisah dari pasukannya. Karena berperang di wilayah yang dikenali, dari jalan raya sampai gang sempit, mereka lebih mudah melarikan diri.

“Mereka pakai cara hit and run. Itu efektif untuk menggetarkan nyali musuh,” ujar si sumber. Karena itu, sumber tersebut melanjutkan, sejumlah komandan kepolisian resor atau kepolisian sektor meminta anak buahnya tidak sendiri jika berpatroli.

ARYANI KRISTANTI


Berita Terpopuler:
Harisson Ford Naik Meja Menteri untuk Betulkan AC
Cerita Pacar Dul Sebelum Kecelakaan
Beredar Lagi, Video Vicky Eks Zaskia Gotik Pidato
Istana Akan Ajukan Deportasi Harrison Ford
Di Twitter, Ahmad Dhani Blacklist TVOne Soal Dul
Menhut Bantah Aksi Naik Meja Harrison Ford

Berita terkait

Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

27 Juli 2023

Penembakan Sesama Polisi di Bogor Terjadi di Rusun Polri, Dua Anggota Jadi Tersangka

Mabes Polri akhirnya buka suara soal kasus penembakan sesama polisi di Rusun Polri Cikeas Bogor. Dua anggota Polri ditangkap.

Baca Selengkapnya

Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

14 Juli 2022

Beredar Video Kapolda Metro Jaya Kasih Support ke Kadiv Propam Polri, Fadil Imran: Adik Saya

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mendatangi Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Mabes Polri untuk memberikan dukungan dalam kasus penembakan.

Baca Selengkapnya

Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

14 Juli 2022

Profil Seno Sukarto, Eks Jenderal dan Ketua RT di Rumah Kadiv Propam

Seno Sukarto kesal lantaran polisi tidak berkomunikasi dengannya saat memeriksa kasus penembakan di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

12 Juli 2022

Kronologi Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Polri, Ini Penjelasan Kapolres Metro Jaksel

Polisi juga mengirimkan tim psikologi untuk memberikan terapi psikologi terhadap orang yang ada di TKP, termasuk istri Kadiv Propam Polri.

Baca Selengkapnya

Penembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti

12 Juli 2022

Penembakan Polisi di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Polres Metro Jakarta Selatan Periksa Barang Bukti

Barang bukti yang ditemukan di TKP penembakan polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu akan dibawa ke laboratorium forensik.

Baca Selengkapnya

Catatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat

28 Desember 2021

Catatan Akhir Tahun, Komnas HAM Soroti Kasus di Tamilouw dan Maybrat

Komnas HAM saat ini memprioritaskan agar para pengungsi bisa kembali ke desa mereka di Maybrat.

Baca Selengkapnya

Kasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat

27 Oktober 2021

Kasus Polisi Tembak Polisi di Lombok Timur, Polda NTB: Ditembak Jarak Dekat

Direskrimum Polda NTB Kombes Hari Brata mengatakan anggota polisi Brigadir Kepala MN menembak Brigadir Satu HT, dari jarak dekat.

Baca Selengkapnya

Polisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco

2 Juni 2021

Polisi Filipina Diduga Tembak Rekannya Karena Kalah Adu Panco

Seorang polisi di Manila, Filipina, diduga menembak mati seorang rekannya setelah dia kalah dalam adu panco.

Baca Selengkapnya

Penembakan Pria Kulit Hitam di Minneapolis karena Polisi Salah Cabut Pistol

13 April 2021

Penembakan Pria Kulit Hitam di Minneapolis karena Polisi Salah Cabut Pistol

Bukti rekaman penembakan pria kulit hitam bernama Daunte Wright menunjukkan polisi salah mengambil alat setrum dan malah mencabut pistol.

Baca Selengkapnya

Ada Telepon Misterius Sebelum Briptu Hedar Ditembak Mati di Papua

13 Agustus 2019

Ada Telepon Misterius Sebelum Briptu Hedar Ditembak Mati di Papua

Briptu Hedar ditemani seniornya di kepolisian berkendara menuju Kampung Usir.

Baca Selengkapnya