Pernikahan Putri Sultan HB X Diiringi 12 Kereta Keraton

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Rabu, 11 September 2013 10:05 WIB

Abdi dalem mengeluarkan kereta Kanjeng Nyai Jimat sebelum melakukan ritual Jamasan Kereta di Museum Kereta Keraton Yogyakarta, Selasa (27/11). TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pernikahan puteri terakhir Raja Keraton Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Hayu, dengan KPH Notonegoro akan diiringi 12 kereta kuda. Sultan dan Paku Alam IX juga akan naik kereta dari Keraton menuju bangsal Kepatihan. “Itu yang membedakan dengan pernikahan puteri bungsu Sultan, GKR Bendara. Waktu itu hanya lima kereta,” kata Kepala Dinas Kebudayaan DIY Gusti Bendara Pangeran Haryo Yudaningrat di kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Selasa, 10 September 2013.

Perhelatan yang semula direncanakan pada 20-23 Oktober itu diundur menjadi 21-23 Oktober. Prosesi ijab kabul pada 22 Oktober di Keraton dan resepsi di bangsal Kepatihan komplek kantor Gubernur DIY pada 23 Oktober pukul 11.00-14.00 WIB. “Kalau kirabnya jam segitu, kasihan pengantinnya. Kepanasan. Make-up-nya bisa mbleber,” kata Yudoningrat, penanggung jawab kirab kereta.

Yudoningrat menjelaskan, kuda penghela kereta akan didatangkan dari Bandung. Kereta yang akan dinaiki pengantin adalah kereta Kyai Jongwiyat, kereta yang memang khusus untuk pengantin Keraton. Adapun Sultan dan istrinya, GKR Hemas, disiapkan kereta Kyai Winomoputro. Kereta itu ditarik delapan kuda. Sebelumnya, kereta buatan 1860 itu dipakai untuk upacara pengangkatan putra mahkota pada masa HB VI dan VII.

Sedangkan kereta yang dinaiki Wakil Gubernur Paku Alam IX adalah kereta Kyai Mandrasuwala yang pernah dipakai Pangeran Diponegoro saat menjadi wali atas HB V yang masih berusia lima tahun. “Semua kereta dalam kondisi baik. Hanya sedikit perlu perbaikan,” kata Yudoningrat.

Kepala Biro Humas DIY Sigit Haryanta menjelaskan, jumlah tamu lebih banyak ketimbang sebelumnya. Pada pernikahan Bendara ada 1.250 tamu undangan, maka pernikahan Hayu mengundang 2.500 tamu. Para tamu VIP dibagi dua waktu saat resepsi berlangsung. “Kami belum tahu siapa saja yang diundang. Tapi memang banyak tamu asing,” kata Sigit, lantaran calon menantu Sultan, Notonegoro, adalah staf PBB di Amerika Serikat.

PITO AGUSTIN RUDIANA




Topik Terhangat
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Jokowi Capres? | Miss World | Penerimaan CPNS | Krisis Tahu-Tempe

Berita Terkait

Penjelasan Solusi Macet Jokowi ke Pimpinan DPRD
Poster Anggaran Jokowi-Ahok Sudah Terpasang
Apa 2 Perintah Jokowi untuk Dirut MRT Baru?

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

9 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

13 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

49 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

54 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

57 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Prosesi Siraman Calon Pengantin Dhaup Ageng Pura Pakualaman

9 Januari 2024

Prosesi Siraman Calon Pengantin Dhaup Ageng Pura Pakualaman

Calon pengantin Dhaup Ageng atau pernikahan agung yang digelar Pura Pakualaman Yogyakarta menjalani prosesi siraman.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman

Baca Selengkapnya