Kontestan Miss World 2013 asal Indonesia, Vania Larissa (kiri) bersama kontestan lainnya membawakan Tari Kipas dalam Pembukaan Kontes Miss World 2013 di Nusa Dua, Bali, (8/9). ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Kepolisian tak mengizinkan acara Miss World 2013 dihelat di Jakarta. Kepolisian meminta acara kontes kecantikan sejagat itu diadakan hanya di Bali saja.
"Dengan berbagai pertimbangan, kepolisian memberi izin keramaian hanya untuk di Bali saja," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Agus Riyanto di kantornya, Selasa, 10 September 2013.
Keputusan Markas Besar, kata Agus, sudah disampaikan kepada penyelenggara acara Miss World 2013. Ia tak tahu pasti mengapa kepada media, penyelenggara acara menyatakan tetap menggelar acaranya di Jakarta.
Agus tak menjelaskan poin yang jadi pertimbangan polisi tak mengizinkan rangkaian acara Miss World di Jakarta. Yang jelas, kata Agus, keputusan Markas Besar sejalan dengan permintaan pemerintah.
Pada Sabtu lalu, pemerintah mengadakan rapat koordinasi di kediaman Wakil Presiden Boediono. Rapat tersebut memutuskan pemerintah meminta acara final Miss World dipindah ke Bali.
Menurut Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, keputusan itu diambil setelah melihat kesiapan penduduk dan pemerintah daerah setempat. Agung menyangkal pemerintah menyerah pada tekanan sejumlah kelompok masyarakat. Front Pembela Islam dan Hizbut Tahrir selama ini gencar menolak Miss World.
Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar
26 Maret 2022
Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar
Pengawasan dan pemantauan dari kepolisian untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa stok minyak goreng curah terjamin dan harga penjualannya sesuai HET.