Artis Deddy Dores Terseok di Pilkada Garut
Editor
Kukuh S Wibowo Surabaya
Minggu, 8 September 2013 21:01 WIB
TEMPO.CO, Garut - Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Garut, Jawa Barat, diperkirakan akan berlangsung dua putaran. Karena berdasarkan hasil real count Komisi Pemilihan Umum setempat, tidak ada satupun pasangan calon yang meraih suara di atas 30 persen.
Mereka yang mendapat suara minim dalam pilkada ini termasuk pasangan Dedy Suryadi - Deddy Supriyadi atau yang sohor dengan nama Deddy Dores. Deddy adalah artis penyanyi senior. "Raihan suara sementara tertinggi hanya mencapai 22 persen," ujar Humas KPU Garut, Abdal, kepada Tempo, Minggu, 08 September 2013.
Menurut dia, berdasarkan penghitungan sementara, dua pasangan dipastikan akan melaju ke putaran kedua. Mereka adalah Agus Hamdani - Abdusy Syakur dengan perolehan suara 22,92 persen serta pasangan Rudy Gunawan - Helmi Budiman (22,73 persen).
Berdasarkan hasil perhitungan sementara yang masuk di komisi pemilihan, jumlah suara sah tercatat sebanyak 1.022.706 suara. Perolehan tertinggi diraih pasangan Agus Hamdani - Abdusy Syakur disusul Rudy Gunawan - Helmi Budiman. Di bawah mereka menyusul pasangan Memo Hermawan - Ade Ginanjar dengan perolehan 17,39 persen. Adapun tujuh pasangan calon lainnya hanya mendapatkan suara di bawah tujuh persen.
Perhitungan suara ini berasal dari tiap tempat pemungutan suara yang tersebar di 42 kecamatan. Teknis penyampaian hasil pemilihan melalui telpon seluler dari petugas pemungutan suara ke komisi pemilihan. "Sisa suara yang belum masuk dari 4.604 TPS tinggal 700 ribuan lagi, jadi pengaruh raihan suara tidak akan terlalu signifikan," ujar Abdal.
KPU, kata dia, telah menetapkan pemungutan suara untuk putaran kedua pada 17 November 2013 mendatang. Jadwal tersebut tetap akan dilaksanakan meskipun ada gugatan dari pasangan calon yang tidak puas. Sedangkan untuk tahapan kampanye putaran kedua akan digelar pada 11-13 November.
Untuk putaran kedua ini KPU telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 11 miliar. Aggaran tersebut merupakan bagian dari total angaran pemilukada sebesar Rp 47 miliar. "Semuanya sudah kami antisipasi dan kami telah siapkan untuk putaran kedua," ujar dia.
Pengamat politik Universitas Katolik Parahyangan Bandung, Asep Warlan Yusuf, menilai kurangnya perolehan suara para calon dikarenakan semua figur calon belum dikenal oleh pemilih. Apalagi program yang ditawarkan tidak memiliki daya jual yang kuat. Kebanyakan dari para calon hanya meniru program yang diusung dari daerah lain. "Tidak ada yang kreatif, copy paste dari daerah lain. Itu yang saya lihat waktu jadi panelis dalam debat kandidat calon Bupati Garut kemarin," ujar Asep.
Asep menilai pilkada putaran kedua akan lebih berat. Alasanya karena masyarakat sudah merasa jenuh. "Saya khawatir partisipasi pemilih menurun, apalagi bila pendukung yang kalah tidak menyalurkan hak pilihnya," ujarnya.
Seperti diketahui Pilkada Kabupaten Garut yang digelar hari ini diikuti 10 pasangan calon. Enam pasangan diusung oleh partai politik dan 4 pasangan lainnya dari jalur independen. Peserta dari jalur independen ialah Dede Kusdinar - Endang Suryana, Sirojulmunir - Iwan Suwarsa, Yamin Supriatna - Dadan Ramdani, dan Dedi Suryadi - Deddy Supriyadi (Deddy Dores).
Sedangkan pasangan yang diusung partai politik ialah Agus Hamdani - Abdusy Syakur (PPP dan PKB) Rudy Gunawan - Helmi Budiman (Gerindra, PKS, dan PBB), Memo Hermawan - Ade Ginanjar (PDIP dan Golkar), Saeful Anwar - Serli Besi (PAN dan Hanura), Ahmad Bajuri - An An Kusmardian atau Ananda George (Partai Demokrat) serta Nadiman - Holil Aksan Umarzen yang diusung 20 partai nonparlemen.
SIGIT ZULMUNIR