Pukat UGM Dukung KPK Banding Vonis Djoko Susilo

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 4 September 2013 19:40 WIB

Terdakwa kasus dugaan korupsi pengadaan simulator SIM di Korlantas Polri dan Tindak Pidana Pencucian Uang, Djoko Susilo menjalani sidang pembacaan putusan (vonis) di Pengadilan Tipikor, Jakarta, (3/9). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Yogyakarta - Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT) UGM, Hifdhil Alim juga menyayangkan sikap Majelis Hakim di persidangan Djoko yang lebih banyak mendasarkan putusan pada pelanggaran bekas Kepala Korps Lalu Lintas terhadap pasal-pasal di UU Tindak Pidana Pencucian Uang. Kata dia Majelis Hakim kurang memperhatikan pelanggaran Djoko di pasal-pasal UU Tindak Pidana Korupsi sehingga mengabaikan tuntutan jaksa agar dia membayar uang pengganti kerugian negara sebanyak Rp32 miliar. "KPK harus mengajukan banding agar Djoko membayar uang pengganti itu," ujar Hifdhil, Rabu 4 September 2013.

Menurut dia Majelis Hakim juga tampak mengabaikan pertimbangan bahwa Djoko selama ini merupakan pejabat negara, polisi bintang dua, yang sudah menerima banyak fasilitas, tetapi masih melakukan korupsi. Kata Hifdhil tidak adanya pertimbangan ini membuat putusan hakim tidak menjatuhkan hukuman secara maksimal. "Yang bermasalah di putusan ini, hakim agak timpang, lebih berat ke aspek perampasan aset, semestinya kedua-duanya," kata dia.

Meski hanya menghasilkan vonis ringan, Hifdhil menambahkan KPK bisa memanfaatkan sejumlah fakta persidangan Djoko yang menyebut ada aliran dana ke Mabes Polri. Fakta persidangan itu, kata dia, bisa menjadi bahan penyelidikan untuk menjerat petinggi Polri yang menerima aliran dana haram dari Djoko. "Polri harus menjamin tidak ada lagi intervensi apabila KPK mengembangka fakta persidangan Djoko untuk menjerat petinggi lain yang terlibat menerima dananya," kata Hifdhil.

Sementara itu, Abdul Kholiq, Ketua Departemen Hukum Pidana UII, mengatakan vonis Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi terhadap Inspektur Jendral Djoko Susilo wajar dianggap tidak rasional dan mencederai rasa keadilan masyarakat. Apalagi, bersamaan dengan jatuhnya vonis itu, Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta memberikan vonis dua bulan penjara dan denda Rp2 juta kepada Saidi, Pegawai Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Gunungkidul, karena menerima suap Rp 120 ribu.

Untuk putusan vonis Djoko, Kholiq justru menyambut baik keputusan ini meskipun banyak yang merasa kecewa karena jauh lebih ringan dari tuntutan jaksa. Kata Kholiq putusan Majelis Hakim di kasus Djoko melahirkan pengalaman baru mengenai penggabungan UU Tipikor dan UU TPPU dalam pemidanaan korupsi. "Ini preseden positif untuk praktik pidana pencucian uang, tetapi hukuman yang hanya 10 tahun jangan sampai dikasih remisi," kata dia.

Menurut Kholiq masuknya pertimbangan perampasan aset di putusan hakim ini bisa menjadi pintu penguatan wacana pemiskinan koruptor secara efektif lewat hukuman pidana. Dia menilai hukuman pengembalian uang kerugian negara justru memiliki kelemahan. "Risikonya, hukuman itu terikat dengan hasil audit BPK mengenai kerugian negara di kasus Djoko," ujar dia.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Terhangat:
Jalan Soeharto | Siapa Sengman | Polwan Jelita

Baca juga:

Jokowi Siap Hadapi Gugatan Buruh
Evaluasi Kinerja Karyawan Boleh Dibuka
Haji Lulung: Ahok Jangan Celetak-celetuk Slengean
Jaksa Selidiki Korupsi di Acara Anang-Ashanty

Berita terkait

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 jam lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

3 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

4 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

5 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

7 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

11 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

12 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

18 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya